3 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Bikin Kejutan Melawan Kamboja

oleh Juprianto Alexander Sianipar diperbarui 03 Okt 2017, 14:15 WIB
Tiga pemain Timnas Indonesia ini berpotensi tampil mengejutkan jika dimainkan Luis Milla. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjajal kekuatan Kamboja dalam laga uji coba internasional di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (4/10/2017). Duel kedua tim ini merupakan yang kedua setelah Tim Merah-Putih mengalahkan Kamboja 2-0 pada 24 Agustus 2017.

Menghadapi laga uji coba kali ini, pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, memanggil 20 pemain. Juru racik formasi asal Spanyol itu memanggil 12 pemain yang masuk kategori senior dan delapan pemain muda.

Advertisement

Para pemain senior seperti Andritany Ardhiyasa, Fachrudin Aryanto, Andik Vermansah, dan Irfan Bachdim dipadukan dengan pemain muda semacam Evan Dimas, Septian, dan Febri Hariyadi.

Selain itu, Luis Milla juga memberikan kesempatan kepada beberapa muka baru untuk laga uji coba kali ini, seperti Fadil Sausu dan dua pemain muda dari Bhayangkara FC, Awan Setho Rahardjo dan Ilham Udin Armaiyn.

Tiga nama terakhir dipanggil Luis Milla setelah menunjukkan penampilan yang mengesankan bersama klub masing-masing. Fadil bersama Bali United menempati posisi kedua klasemen sementara, sedangkan Awan dan Ilham Udin memiliki andil besar atas sukses Bhayangkara FC menempati posisi puncak klasemen sementara.

Melihat komposisi skuat yang ada, Timnas Indonesia berpeluang besar meraih kemenangan pada laga uji coba kali ini. Untuk itu, Bola.com coba menganalisis tiga pemain yang berpeluang mencuri perhatian pada laga uji coba melawan Kamboja.

 

2 dari 4 halaman

Awan Setho Rahardjo

Kiper Timnas Indonesia, Awan Setho, bersiap melempar bola saat latihan di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (2/10/2017). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga persahabatan melawan Kamboja. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Kiper berusia 20 tahun ini memperlihatkan performa yang mengesankan sejak kembali dari masa pinjaman di PSIS Semarang. Bahkan, Awan tidak butuh waktu lama untuk menggeser posisi Rully Desrian sebagai kiper inti The Guardian.

Sepanjang musim ini, pemain yang pernah dibina Urakan FC itu sudah bermain sebanyak 19 kali sebagai starter. Awan melakukan tiga kali clean sheet dan hanya kebobolan 17 gol.

Catatan apik itu plus performa mengesankan Bhayangkara FC yang memuncaki klasemen sementara Liga 1 2017, membuat Luis Milla kepincut. Nama Awan pun masuk daftar 20 pemain Timnas Indonesia bersama dua kiper lainnya, Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta) dan Satria Tama (Persegres Gresik United).

Pemanggilan Awan Setho ke Timnas Indonesia juga menjadi bukti kebangkitan sang pemain. Maklum, sosoknya sempat terlupakan dan tidak masuk skuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017.

Sosok Awan Setho tidak asing bagi pencinta sepak bola di Tanah Air karena merupakan jebolan Timnas Indonesia U-19. Awan Setho merupakan pelapis dari Ravi Murdianto (PS TNI) di tim yang kala itu dilatih Indra Sjafri.

3 dari 4 halaman

Fadhil Sausu

Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, menggiring bola saat latihan di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (2/10/2017). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga persahabatan melawan Kamboja. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pemain asal Palu ini merupakan bagian penting di lini tengah Bali United sejak beberapa musim terakhir. Perannya sebagai deep-lying playmaker sulit digantikan pemain lain.

Selain punya visi bermain bagus, Fadil juga memiliki skill di atas rata-rata. Gelandang berusia 32 tahun ini juga memiliki kelebihan dalam memanfaatkan peluang melalui set-piece.

Mantan pemain Mitra Kukar ini mulai menarik perhatian pencinta sepak bola di Tanah Air sejak diplot sebagai gelandang bertahan oleh mantan pelatih Bali United, Indra Sjafri.

Keputusan Indra Sjafri itu terbukti jitu. Fadil yang sebelumnya lebih banyak beroperasi sebagai bek sayap atau pemain sayap di klub-klub sebelumnya, menjelma jadi gelandang jempolan. Belakangan, Fadil dipercaya menjabat sebagai kapten tim.

Pemanggilan yang dilakukan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, jadi pembuktian akan kualitas pemain yang dikenal rendah hati ini. Kehadirannya di Timnas Indonesia juga menjadi obat kecewa setelah batal dipanggil saat menghadapi Fiji pada awal September lalu.

Pada Liga 1 2017, Fadil sudah bermain dalam 27 pertandingan, mencetak tiga gol, dan memberikan lima assist. Ia juga berada di posisi kedua sebagai pemain dengan operan terbanyak (1109 operan), hanya kalah dari pemain asing Barito Putera, Matias Cordoba (1228 operan).

4 dari 4 halaman

Ilham Udin Armaiyn

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, berdiskusi dengan Ilham Udin Armaiyn saat latihan di Stadion Patriot, Bekasi, Senin (2/10/2017). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga persahabatan melawan Kamboja. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pemain asal Ternate ini menjadi kejutan lain dalam daftar 20 pemain yang dipanggil Luis Milla untuk laga uji coba Timnas Indonesia melawan Kamboja pada Rabu (4/10/2017).

Ilham Udin dipanggil untuk pertama kalinya ke Timnas senior setelah menunjukkan penampilan yang konsisten sepanjang musim ini. Ia merupakan top scorer Bhayangkara FC, bersanding dengan marquee player, Paulo Sergio, dengan koleksi delapan gol.

Selain naluri golnya yang cukup baik untuk ukuran penyerang sayap, Ilham Udin sering menebar teror bagi pemain belakang lawan berkat kecepatan yang ia miliki. Kelebihan Ilham Udin itu pula yang berhasil dimaksimalkan  pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, pada musim ini.

Bergabungnya Ilham Udin ke Timnas Indonesia juga merupakan kabar baik setelah tak masuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Ketika itu, pemain berusia 21 tahun gagal menarik minat Luis Milla walau publik menilai mantan anak asuh Indra Sjafri ini layak mendapatkan kesempatan.

Kini, Ilham Udin berpeluang melakoni debut bersama Tim Garuda melawan Kamboja. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah karena ia harus bersaing dengan Andik Vermansah, Rizki Pora, hingga winger lincah Persib Bandung, Febri Hariyadi.