Bola.com, Lumajang - Di tengah kesuksesan yang diraih Persigo Semeru FC melangkah ke babak 16 besar Liga 2, sang pelatih Putut Wijanarko ternyata menyimpan rasa prihatin terhadap nasib dua mantan klub yang pernah ditukanginya. Klub itu adalah Persibas Banyumas dan Persinga Ngawi. Dua klub tersebut pada Liga 2 2017 harus terdegradasi musim depan.
"Perasaan saya ikut sedih dengan prestasi Persibas dan Persinga. Karena, kebetulan saya lah yang mengangkat dua klub itu dari Divisi Satu hingga Divisi Utama," ungkap Putut Wijanarko.
Baca Juga
Pada 2013, salah satu legenda Persebaya itu mempromosikan Persinga ke Divisi Utama. Setahun berselang, giliran Persibas yang didongkraknya ke kasta kedua kompetisi sepak bola profesional Indonesia.
"Saya jelas sangat berduka. Karena di dua klub itu, saya dengan manajemen serta pemain berjuang mulai nol. Tapi sekarang mereka kehilangan kesempatan berkiprah di level atas. Upaya mereka untuk naik ke Liga 2 pasti berat, karena dua tim itu harus berjuang di Liga 3 mulai zona provinsi lagi," ujarnya.
Putut Wijanarko yang berposisi sebagai gelandang saat masih aktif bermain itu mengaku sempat berkomunikasi dengan pengurus dan teman-teman lama yang ikut membidani prestasi di Persibas dan Persinga.
"Ketika Persibas masuk zona merah degradasi, saya pernah menelepon Isprianto. Saya lah yang mengajak dia mengangkat Persibas sejak lepas dari Primavera. Saya bangkitkan motivasi dia agar mempertahankan Persibas di Liga 2. Tapi akhirnya, klub itu terdegradasi juga," tutur Putut Wijanarko.
Apakah Putut Wijanarko tertarik untuk mengembalikan Persibas atau Persinga ke Liga 2 musim depan? "Saya belum tahu. Biarlah Allah SWT yang mengatur ke mana tahun depan harus melatih. Jika ditakdirkan untuk kembali ke Persibas atau Persinga, saya siap saja," katanya.