Bola.com, Bandung - Dua tong besi berisi uang koin sebesar Rp 50 juta yang diberikan bobotoh kepada PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku perusahaan yang menaungi tim Persib Bandung masih belum tersentuh.
Sudah satu pekan lamanya, dua tong berwarna pink itu masih berada di pintu masuk kantor PT PBB yang berada di Jalan Sulanjana, Bandung.
Baca Juga
Dirigen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan PT PBB terhadap uang hasil iuran bobotoh tersebut. Apalagi posisi dua tong itu ditempatkan tepat di pintu masuk dekat dengan parkir kendaraan yang sering dilewati orang.
"Itu dalamnya uang loh. Kalau hilang bagimana?" kata Yana saat ditemui di Viking Original Merchandise (VOM), Jalan Ahmad Yani Bandung, Selasa (3/10/2017).
Yana mengingatkan proses mengumpulkan koin hingga terkumpul sebesar Rp 50 juta itu tidak mudah. Perlu perjuangan, mulai membuka iuran ingga menghitung koin.
"Sangat disayangkan. Seharusnya PT PBB bisa menghargai usaha bobotoh. Sudah tak mau menyampaikan ke PSSI, seharusnya bisa dimanfaatkan," sesal Yana.
Seperti diketahui, dua tong besi tersebut awalnya akan diberikan kepada PSSI sebagai rasa tanggung jawab bobotoh atas aksi koreografi bertuliskan 'Save Rohingya' saat laga Persib vs Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 9 September 2017.
Persib Menolak Secara Halus
Akibat aksi tersebut Komdis PSSI menjatuhkan denda kepada Persib sebesar Rp 50 juta karena dianggap memiliki pesan politik yang tidak diperbolehkan ada dalam sepak bola.
Bobotoh langsung bereaksi. Secara spontan mereka menggalang pengumpulan koin untuk membayar denda tersebut sebagai bentuk tanggung jawab.
Nominal yang dibutuhkan pun tercapai. Mereka kemudian membawa Rp 50 juta uang koin itu menggunakan mobil bak terbuka yang telah dimasukkan dalam dua tong besi ukuran besar.
Secara simbolis, uang itu kemudian diserahkan petinggi Viking yaitu Yana Umar dan Rudi Boseng kepada Komisaris Utama PT PBB, Zainuri Hasyim, serta Komisaris Kuswara S. Taryono.
Hal itu dilakukan agar PT PBB bersedia mengirimkan uang tersebut ke PSSI. Namun, manajemen Persib menolak secara halus koin untuk PSSI tersebut. Alasannya, yang didenda adalah Persib. Selain itu, Persib juga sudah membayar denda tersebut baru-baru ini.
Meski begitu, uang koin itu tetap diterima Persib. Tetapi, Persib akan menyalurkannya untuk muslim Rohingya, bukan untuk PSSI. Akan tetapi, koin itu hingga saat ini masih tak bergerak dengan ditempatkan di pintu masuk PT PBB, Jalan Sulanjana Bandung.