Sulitnya Timnas Indonesia U-19 Menembus Tembok Pertahanan Kamboja

oleh Ario Yosia diperbarui 04 Okt 2017, 21:15 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-19 merayakan gol yang dicetak Rafli Mursalim ke gawang Kamboja U-19 pada laga persahabatan di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (4/10/2017). Indonesia menang 2-0 atas Kamboja. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bekasi - Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Kamboja 2-0 dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Patriot, Bekasi, Rabu (4/10/2017). Tim Merah-Putih terlihat kesulitan menembus pertahanan rapat kubu lawan. Gol-gol Timnas Indonesia U-19 baru tercipta pada menit-menit akhir pertandingan.

Advertisement

Tiga gol Timnas Indonesia dicetak oleh Rafli Mursalim (menit 86') dan Eggy Maulana Vikri (89'). Sejatinya timnas punya peluang menambah gol jika saja tendangan penalti Saddil Ramdani tidak dimentahkan kiper Kamboja.

Pada paruh pertama pertandingan Timnas Indonesia U-19 unggul mutlak penguasaan bola. Persentase ball possession Witan Sulaeman dkk. menembus 79 persen, berbanding 21 persen dengan kubu lawan. Sayangnya keunggulan ini tak dibarengi dengan efektivitas memanfaatkan peluang emas.

Tim asuhan Indra Sjafri tercatat hanya tiga kali melayangkan tembakan ke arah gawang, dan hanya satu saja yang tepat sasaran. Kamboja lebih agresif, empat kali melakukan upaya tembakan ke arah gawang, namun hanya sekali saja yang tepat sasaran. Penggawa Timnas Indonesia U-19 bermain terburu-buru saat menyerang.

Para pemain sisi ofensif seperti kebingungan menembus pertahanan berlapis Kamboja. Trio Egy Maulana, Hanos Saghara, serta Witan Sulaeman, seringkali terjebak situasi sulit di zona pertahanan lawan karena terlalu lama memegang bola.

Pujian layak diberikan pada Kamboja, yang beberapa kali membuat pertahanan Tim Garuda Nusantara kelabakan lewat skema serangan balik cepat.

Melihat permainan tim asuhannya tak berkembang, Indra Sjafri melakukan perubahan komposisi pemain. Ia menarik keluar Asnawi Mangkualam dan Dedi Tri, untuk kemudian memasukkan Syahrian Abimanyu serta Rifad Marasabessy.

Situasi agak berubah pada babak kedua. Timnas Indonesia U-19 bermain lebih efektif.

Upaya Indra Sjafri melakukan penyegaran komposisi pemain dengan memasukkan Rachmat Irianto, Saddil Ramdani, Rafli Nursalim menggantikan Kadek Raditya, Witan Sulaeman, Hanis Saghara, merubah arah angin.

Pada babak kedua Timnas Indonesia U-19 bermain lebih agresif. Lonjakan signifikan terjadi dalam upaya tembakan ke arah gawang. Total Egy Maulana dkk. melakukan 14 usaha shooting ke gawang Kamboja. Lima di antaranya tepat sasaran. Sementara itu, Kamboja sembilan kali melakukan usaha dan hanya satu di antaranya tepat sasaran.

Dua gol di pengunjung laga mempertegas berjalan mulusnya perubahan strategi Indra Sjafri.

2 dari 3 halaman

Statistik 90 Menit

3 dari 3 halaman

Statistik Babak Pertama

Berita Terkait