Bola.com, Aragon - Kegemilangan Valentino Rossi finis kelima pada MotoGP Aragon, 24 September 2017, meski dalam kondisi belum sepenuhnya fit ternyata tak lepas dari peran penting pebalap legendaris, Mick Doohan. Berkat ide Doohan, Rossi menikmati metode balap yang membuatnya tetap tampil prima meski baru pulih dari cedera.
Baca Juga
The Doctor menjadi pusat perhatian karena mampu kembali beraksi di lintasan hanya 21 hari setelah menjalani operasi patah tibia dan fibula kaki kanan. Padahal dokter menyarankan Rossi menepi dari lintasan setidaknya 30-40 hari. Namun, pebalap Italia tersebut mengejutkan banyak orang dengan muncul lebih cepat dari prediksi tim medis.
Bukan hanya sekadar tampil, Valentino Rossi mampu bersaing kompetitif. Ternyata, performa gemilang tersebut tak lepas dari peran rem dengan jempol buatan brand Brembo. Seperti dilansir AS, Kamis (5/10/2017), Rem ini kali pertama dibuat atas permintaan Doohan setelah mengalami kecelakaan di Assen pada 1992.
Rem jempol yang ditempatkan di setang motor tersebut memudahkan Rossi di Aragon. Juara dunia sembilan kali tersebut selalu menggunakan rem tersebut untuk mengerem roda belakang. Alhasil, Rossi tak perlu menggunakan kaki kanannya untuk mengerem.
Brembo terus mengembangkan perangkat tersebut sejak kali pertama diminta oleh Doohan. Pebalap lain seperti Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Danilo Petrucci yang menggunakan perangkat tersebut dalam berbagai kesempatan berbeda.
Meski finis kelima, Rossi tetap kehilangan posisi keempat di klasemen sementara MotoGP 2017. Posisi tersebut diambil alih pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Namun, tampaknya Valentino Rossi perlu tetap berterima kasih kepada Mick Doohan atas perannya menginspirasi terciptanya rem jempol di MotoGP.