Bola.com, Jakarta - Nilmaizar menjadi pelatih ke-14 yang menepi dari pentas Liga 1 2017. Kerasnya persaingan kompetisi kasta elite Tanah Air membuat banyak pelatih dipecat atau mengundurkan diri karena gagal menyajikan prestasi bagi klub yang dibelanya.
Nilmaizar memutuskan mundur dari Semen Padang, seiring keterpurukan Tim Kabau Sirah di jajaran papan bawah.
Baca Juga
Semen Padang di bawah asuhan Nilmaizar hanya mampu memetik tujuh kali kemenangan dari 27 pertandingan Liga 1. Selebihnya Tim Urang Awak hanya mampu tujuh kali imbang plus 13 kali kalah. Saat ini Semen Padang menduduki peringkat ke-15 klasemen sementara.
Manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang selaku pengelola klub dan Nilmaizar bersepakat mengakhiri kerja sama karena kesepakatan kedua pihak. Otomatis, Nilmaizar tidak lagi sebagai pelatih kepala Semen Padang ketika menjamu Madura United, Jumat (6/10/2017).
CEO Semen Padang, Iskandar Lubis, mengatakan hal ini didasari penampilan yang tidak maksimal tim Semen Padang di laga terakhir.
Menurut Iskandar, untuk sementara manajemen menyerahkan posisi pelatih kepala sementara kepada asisten pelatih Delfi Adri dan dibantu Zulkarnain Zakaria dan Dino Sefrianto, serta Suhatman Imam selaku penasihat teknis.
Bukan hanya Nilmaizar saja yang menepi secara paksa di saat kompetisi berjalan. Di laga-laga awal kompetisi sudah ada pelatih bertumbangan.
Angel Alfredo Vera yang sukses mengantarkan Persipura Jayapura juara Torabika Soccer Championship 2016 dipecat hanya empat hari jelang kick-off Liga 1 2017. Ia digantikan Liestiadi, yang akhirnya mundur karena rentetan hasil buruk Tim Mutiara Hitam di awal musim.
Liestiadi lengser setelah Persipura kalah 0-2 melawan Madura United dan 1-5 kontra PSM Makassar. "Yang bersangkutan terlibat cekcok dengan banyak pemain, karena terlalu ngotot ingin melakukan perubahan di tim," cerita Ricardo Salampessy, bek senior Persipura.
Selanjutnya arsitek asal Austria, Hans-Peter Schaller dipecat oleh Bali United setelah tim menderita dua kekalahan beruntun di awal kompetisi.
Berikutnya Laurent Hatton, pelatih asal Perancis mengundurkan diri PS TNI. Padahal, performa The Army di bawah komando Hatton pada awal Liga 1 ini cukup menjanjikan.
Abduh Lestaluhu cs. belum pernah menelan kekalahan dari tiga pertandingan yang sudah mereka mainkan. PS TNI menahan Borneo FC dan Persib Bandung dengan skor 2-2. Serta menekuk Bhayangkara FC 2-1. Klub sempat menduduki posisi kedua klasemen mengumpulkan lima poin. Namun, nyatanya pencapaian itu tak mengaransi posisi Hatton di PS TNI.
Ia digantikan nakhoda asing asal Bulgaria, Ivan Kolev, yang ironisnya akhirnya dipecat beberapa pekan sebelum Nilmaizar lengser.
Timo Schueunemann juga bernasib apes. Ia mundur dari Persiba Balikpapan setelah asuhannya jeblok di tiga laga awal kompetisi. Tim Beruang Madu kalah beruntun melawan Persija Jakarta, Perseru Serui, dan Arema FC.
Sejatinya pelatih berdarah Jerman itu tak sepenuhnya bersalah dengan pencapaian Persiba yang jadi tim musafir bermain di Stadion Gajayana, Malang. Ia digantikan pelatih asal Bosnia, Milomir Seslija, yang uniknya di awal putaran kedua kabur dari tim tanpa alasan yang jelas.
Milomir Seslija, sempat diisukan pindah ke Persib Bandung menggantikan Djadjang Nurdjaman yang mengundurkan diri di pengujung putaran pertama karena tak kuat mental menghadapi amarah bobotoh.
Selain itu masih ada deretan pelatih yang lengser dengan berbagai alasan, layaknya: Yusack Sutanto (Perseru Serui), Aji Santoso (Arema FC), Oswaldo Lessa (Sriwijaya FC), Jafri Sastra (Mitra Kukar), Dragan Djukanovic (Borneo FC), Herry Kiswanto (Persela Lamongan).
Menyisakan tujuh laga lagi tak tertutup kemungkinan akan ada pelatih yang dipaksa hengkang dari timnya karena faktor prestasi. Paling tidak ada dua pelatih, Yudi Suryata (Mitra Kukar) dan Emral Abus (Persib Bandung) yang kini tak bisa tidur nyenyak karena performa tim asuhannya tak kunjung stabil di perhelatan kompetisi. (Doni Andreas Sidabutar)
Daftar Pelatih Lengser di Liga 1
Pelatih Lengser di Liga 1 20017:
1. Angel Alfredo Vera (Persipura Jayapura)*
2. Jafri Sastra (Mitra Kukar)
3. Aji Santoso (Arema FC)
4. Djadjang Nurdjaman (Persib Bandung)
5. Dragan Djukanovic (Borneo FC)
6. Osvaldo Lessa (Sriwijaya FC)
7. Hans Peter (Bali United)
8. Laurent Hatton (PS TNI)
9. Timo Scheunemann (Persiba Balikpapan)
10. Angel Alfredo Vera (Persipura Jayapura)
11. Liestiadi (Persipura Jayapura)
12. Yusak Sutanto (Perseru Serui)
13. Nilmaizar (Semen Padang)
14. Ivan Kolev (PS TNI)
15. Herry Kiswanto (Persela Lamongan)
*) Jelang kompetisi bergulir