Bola.com, Gresik - Persegres Gresik United semakin tenggelam setelah tumbang 2-4 dari Mitra Kukar pada pekan ke-28 Liga 1 di Stadion Tri Dharma, Gresik, Sabtu (7/10/2017) di Stadion Tri Dharma, Gresik. Ini merupakan kekalahan ke-25 bagi tim berjulukan Laskar Joko Samudro.
Kekalahan telak ini sekaligus memastikan tim hasil merger antara Persegres dengan Petrokimia ini turun ke kasta kedua musim depan. Sebab, dengan koleksi 10 poin yang mereka kantongi saat ini, serta enam laga tersisa, poin maksimal yang bisa dikumpulkan Persegres hanya 28 poin.
Baca Juga
Pelatih kepala Persegres, Hanafi, sangat menyesalkan kekalahan ini. Pasalnya, proses dua gol yang bersarang ke gawang Persegres di babak kedua dinilai terlalu mudah. "Padahal sudah saya ingatkan jangan lengah. Saya juga minta mereka untuk mempertahankan keunggulan, tapi malah sebaliknya," keluh pelatih asal Malang ini.
Ia mengaku heran dengan proses gol yang sesimpel itu. Apalagi, setelah gol ketiga Mitra Kukar bersarang ke gawang Persegres, upaya perbaikan sudah ia lakukan dengan mengganti David Faristian. Sayang, pemain pengganti juga kesulitan membendung serangan Mitra Kukar di sektor tersebut.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya sudah bilang kalau mereka musim depan masih main di kompetisi. Maka itu, mereka harus menunjukkan permainan terbaiknya," tutur Hanafi
Ia juga menyayangkan kegagalan eksekusi penalti yang diambil oleh Yusuke Sato. Menurutnya, jika hadiah penalti itu bisa dioptimalkan, mungkin hasil akhir laga ini akan berbeda.
Sementara itu, pelatih Mitra Kukar, Yudi Suryata mengakui anak buahnya sempat tampil buruk pada awal babak pertama kontra Persegres. Namun, mereka mampu bangkit pada babak kedua dengan bermain bagus. "Respon yang bagus ditunjukkan anak-anak. Saya puas karena mereka tidak mudah menyerah kendati sempat tertinggal," kata Yudi.