Bola.com, Suzuka - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku tak menyangka bisa jauh meninggalkan pesaing terdekatnya Sebastian Vettel (Ferrari) dalam persaingan perebutan titel F1 2017 selepas GP Jepang, Minggu (8/10/2017). Dia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim Panah Perak.
Baca Juga
Hamilton meraih kemenangan dramatis di Suzuka setelah menahan tekanan pebalap Red Bull, Max Verstappen, pada tiga lap terakhir. Sebaliknya, Vettel gagal finis karena mobilnya mengalami masalah spark plug (busi) pada lap keempat sehingga mengakhiri balapan secara prematur.
Kombinasi podium teratas di Suzuka dan kegagalan sang rival menambah poin membuat Hamilton kini unggul 59 angka atas Vettel di klasemen sementara dengan empat seri tersisa. Pebalap asal Inggris itu berpeluang mengunci gelar pada seri berikutnya di Austin, AS, 22 Oktober 2017.
Hamilton akan merebut gelar keempatn jika menang di Austin dan Vettel finis di luar posisi lima besar atau dia finis kedua dan Vettel finis di luar posisi sembilan besar.
"Sejujurnya saya hanya bisa bermimpi bisa unggul dengan selisih poin sebesar ini. Ferrari memberikan perlawanan hebat sepanjang musim ini. Semua ini berkat tim saya. Mereka telah melakukan pekerjaan hebat, terutama terkait reliabilitas mobil. Mereka benar-benar sangat teliti. Itulah alasan mengapa kami bisa meraih banyak hasil bagus pada musim ini," kata Lewis Hamilton dalam wawancara di podium selepas balapan.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kalian. Saya berutang kepada semua anggota tim saya, baik yang ada di sini maupun di pabrik," ujar Hamilton.
Hamilton juga memuji performa Verstappen dan Red Bull yang memberikan perlawanan hebat kepada Mercedes dalam dua seri terakhir. Red Bull meraih dobel podium di Malaysia (finis 1-2) dan Jepang (finis 2-3).
"Ini bukan kemenangan yang mudah karena Max tampil sangat luar biasa. Red Bull cepat saat lomba, sedangkan kami pada kualifikasi. Saya memang mampu menahan serangannya, tapi beberapa kali kami sangat dekat terutama pada pengujung lomba. Saya terganggu Virtual Safety Car (VSC), ban yang dingin, dan traffic. Hasilnya selisih kami saat finis sangat dekat," kata Lewis Hamilton.