MotoGP 2018 Picu Pro dan Kontra, Ini Jawaban Dorna

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2017, 16:38 WIB
Banyak pebalap yang mengeluh karena balapan MotoGP 2018 akan dihelat sebanyak 19 seri. (Crash)

Madrid - MotoGP 2018 resmi dihelat sebanyak 19 seri. Hal ini memicu pro dan kontra. Ada yang mendukung keputusan Dorna selaku operator, tapi tak sedikit yang mengeluh.

Pebalap diberitakan menjadi pihak yang memprotes. Mereka harus mempertaruhkan fisik, bahkan usulan mengenai perubahan jadwal musim depan sedang diajukan pada pertemuan dengan Komite IRTA di Aragon, Spanyol.

Advertisement

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, memberikan penjelasan mengapa pihaknya menambah jumlah balapan pada MotoGP musim depan. Dikatakan, lebih baik menggelar 19 balapan ketimbang menjalani banyak pengujian dalam satu musim.

"Lebih baik balapan daripada pengujian. Saat kami melakukan tes, tim membayar uang dan kami membayar uang untuk menyewakan sirkuit atau apapun. Saat kami balapan kami menerima uang dan tim menerima uang," kata Ezpeleta seperti dikutip dari Crash, Minggu (8/7/2017).

Ezpeleta menambahkan saat ini pihaknya tengah menggodok rencana untuk menghapus agar salah satu dari tiga tes pramusim MotoGP. Pebalap sudah tak perlu lagi pusing untuk memikirkan tes, karena yang mereka perlukan adalah mempersiapkan motor yang kompetitif.

"Anehnya masih ada banyak tes yang digunakan untuk mempersiapkan balapan dan ini bukan alasan. Kami tidak ingin tim melakukan tes untuk mempersiapkan balapan karena ini membutuhkan biaya," paparnya.

"Setidaknya kami akan mengusulkan untuk menguranginya. Jika mereka tidak mau, itu masalah mereka. Namun, jangan mengeluh," terang Ezpeleta.

Seperti diketahui, seri terbaru pada balapan MotoGP 2018 adalah MotoGP Thailand. Para pebalap akan mengadu kecepatan di Sirkuit Buriram pada 5-7 Oktober 2017.

(David Permana)