CEO Dorna Kecam Aksi Separatis saat Proses Referendum Catalunya

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 10 Okt 2017, 17:31 WIB
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, berpendapat jika Catalunya ingin berpisah dari Spanyol maka harus sesuai dengan konstitusi yang berlaku.

Bola.com, Madrid - CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, mengecam tindakan sejumlah aktivis separatis Catalunya saat proses referendum pada 1 Oktober 2017. Ezpelata menilai, jika memang Catalunya ingin memisahkan diri maka harus sesuai dengan konstitusi yang ada.

Advertisement

Pelaksaan referendum Catalunya berujung bentrok yang mengakibatkan ratusan orang mengalami luka-luka. Mayoritas korban berasal dari masyarakat Catalunya yang ingin memberikan suara untuk memerdekakan diri dari Spanyol.

Insiden tersebut mendapatkan perhatian dari Carmelo Ezpelata. "Tentu saja, kami sama sekali tidak menyukai hal-hal semacam itu. Anda memang bisa memiliki pendapat tentang apa yang Anda inginkan, namun Anda harus mengikuti undang-undang yang berlaku," kata Ezpelata seperti dikutip Tuttomotoriweb, Selasa (10/10/2017).

"Ada sejumlah pihak yang juga menginginkan Catalunya merdeka, termasuk beberapa di antaranya adalah rekan saya. Akan tetapi, saya tidak setuju. Andaikan Catalunya benar-benar ingin merdeka, itu puh harus sesuai dengan konstitusi yang ada," ucap Ezpelata.

Sampai saat ini, sejumlah pebalap MotoGP yang mayoritas dari Spanyol belum mau bersuara atas rencana Catalunya. Sementara Dorna juga belum ketok palu perihal nasib seri MotoGP Catalunya andai daerah tersebut benar-benar berpisah dari Spanyol.

Berita Terkait