Bola.com, Madrid - CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, menilai balapan MotoGP Catalunya terancam tak lagi dihelat andai resmi berpisah dari Spanyol. Dia mengatakan segala bentuk kerja sama dan perizinan untuk melangsungkan balapan MotoGP nantinya tak lagi dengan pemerintah Spanyol, melainkan dengan pemerintah setempat.
Baca Juga
Catalunya baru saja melakukan referendum untuk memisahkan diri dari Spanyol pada 1 Oktober 2017. Hasilnya, 90 persen masyarakat Catalunya setuju untuk memisahkan diri dari Spanyol. Akan tetapi, Pemerintah Spanyol menolak mengakui hasil referendum tersebut karena menilai hal itu ilegal.
"Catalunya adalah balapan yang berada di tempat teritorial Spanyol. Jika tak ada masalah, maka balapan itu akan menjadi tontonan semua orang. Namun, Anda tetap harus melihat keadaan dan mendiskusikan masalah itu," kata Ezpelata seperti dikutip Marca, Selasa (10/10/2017).
Sirkuit Catalunya pertama kali menggelar balapan kelas premier pada 1996. Sejak saat itu sampai sekarang, sirkuit dengan panjang lintasan 4,6 km itu rutin menggelar balapan MotoGP.
Ezpelata mengakui pihaknya akan dengan senang jika Sirkuit Catalunya tetap menggelar balapan MotoGP ke depannya. Namun, Dorna siap berdiskusi soal masa depan balapan MotoGP di Sirkuit Catalunya.
"Dorna punya kontrak dengan Sirkuit Cataluya dan nantinya itu (kelanjutan balapan jika Catalunya merdeka) akan bergantung dari pemerintah setempat. Jika MotoGP Catalunya tetap berlangsung sebagaimana biasanya, Dorna akan sangat senang. Akan tetapi, jika kondisinya sekarang berbeda, maka kami harus membicarakan hal itu lagi," ucap pria asal Spanyol tersebut.