Bola.com, Sleman - PSS Sleman gagal memenuhi target lolos ke Liga 1 musim depan. Alih-alih promosi, tim Elang Jawa justru gagal melangkah ke babak 8 besar Liga 2 2017.
PSS memang menang 2-1 atas Persis Solo di laga terakhir babak 16 besar Grup A di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (10/10/2017). Namun, hasil itu terasa hambar mengingat di saat bersamaan PSPS Pekanbaru menggulung Cilegon United empat gol tanpa balas. Meski sama-sama mengoleksi poin delapan, PSS kalah head to head dari PSPS.
Hasil itu jadi pukulan telak bagi seluruh elemen suporter dan masyarakat yang mengingikan tim kesayangan berlaga di kasta tertinggi musim depan. Hasil mengecewakan itu juga membuat manajer PSS, Arif Juliwibowo, memutuskan mundur.
"Saya resmi mundur dari jabatan manajer PSS. Saya akui ketidakmampuan menjadi manajer yang mesti membawa tim melaju ke Liga 1. Kami juga meminta maaf gagal memberikan prestasi," ungkap Arief seusai pertandingan.
Baca Juga
Saat bubaran, kericuhan sempat terjadi ketika suporter PSS turun ke lapangan dan mengejar pemain, tim pelatih, maupun ofisial ke bangku cadangan pemain. Tak hanya itu, Arif juga sempat dikeroyok suporter sebelum akhirnya diamankan ke ruang ganti.
Kekecewaan suporter tak henti karena mereka masih berusaha untuk mengejar pemain dan ofisial PSS ke ruang ganti. "Ganti manajemen, ganti dokter Arif," teriak beberapa suporter melampiaskan rasa kecewa.
Arif cukup legawa dengan keputusan mundur tersebut. Menurutnya, dalam tim posisi tertinggi adalah manajer dan kegagalan tim adalah tanggung jawab dirinya.
"Tanpa tekanan ataupun desakan mundur dari siapa pun, sebagai pertanggungjawaban saya dan pertimbangan tim, dengan kesadaran penuh saya letakkan jabatan sebagai manajer tim PSS," tegasnya.