Persiba Masih Pede Bisa Keluar dari Zona Degradasi Liga 1

oleh Abelda RN diperbarui 11 Okt 2017, 05:15 WIB
Pelatih Persiba Balikpapan Hariyadi. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Balikpapan - Persiba Balikpapan dalam tekanan di pengujung Liga 1 2017. Jika tidak bisa memaksimalkan enam laga sisa kompetisi kasta elite, Tim Beruang Madu terancam degradasi ke Liga 2 musim mendatang

Saat ini, Persiba menempati peringkat 17 klasemen sementara Liga 1 dengan 20 poin dari 28 laga. Persiba terpaut sembilan poin dari Semen Padang yang satu tingkat di atas zona degradasi.

Advertisement

Di enam laga sisa itu, Persiba bakal bertemu Bali United, Barito Putera, PSM Makassar, Madura United, Persela Lamongan, dan Mitra Kukar. Empat di antaranya adalah laga kandang dan harus dimaksimalkan meraih kemenangan.

Meski berat, Hariyadi belum mengibarkan bendera putih. Dia menyatakan seluruh pemain dan ofisial tim tetap optimistis lolos dari degradasi pada penghujung akhir kompetisi

"Saya dan pemain tetap optimistis, karena kunci kami sejak awal tidak ada pemain yang pesimis, tetap optimistis," ujar Hariyadi kepada Liputan6.com di Balikpapan, Selasa (10/10/2017).

Menurut Hariyadi, penyebab Persiba Balikpapan kerap menelan kekalahan saat bermain pada sore hari lantaran tidak terbiasa bermain dalam kondisi cuaca terik serta menguras tenaga. "Pertandingan dalam tempo yang sedang karena cuaca panas. Memang kalau dilihat bermain di sore hari sangat menguras tenaga," ucapnya.

 

2 dari 2 halaman

Fokus Bali United

Gelandang Persiba, Srdan Lopicic, berebut bola dengan bek Persija, Rohit Chan, pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (12/8/2017). Persija menang 2-0 atas Persiba. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Setelah kalah 2-3 dari Bhayangkaran FC, Persiba kini fokus menghadapi Bali United. Laga ini akan digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, 16 Oktober 2016,

Gelandang muda Persiba, Bryan Cesar Ramadan menegaskan timnya harus memenangkan laga tersebut jika tak ingin semakin terperosok ke zona degradasi. Ia tak ingin Persib mengulangi kesalahan seperti saat dikalahkan Bhayangkara FC.

"Kita kalah di start. Mereka dapat gol-gol cepat dan juga karena kesalahan-kesalahan kami. Banyak kesalahan-kesalahan kita diawal," kata Bryan soal kekalahan dari Bhayangkara FC.

"Memang harus diperbaiki untuk pertandingan selanjutnya karena kami tahu kesalahan sendiri yang dibuat," tambahnya.

Bryan berjanji akan menampilkan permainan terbaiknya saat menghadapi Bali United. Kemenangan menjadi harga mati guna memupuk asa tetap bermain di Liga 1.