Motegi - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyebut ban menjadi kunci kebangkitannya pada paruh kedua MotoGP 2017. Pada paruh kedua ini, Marquez tak lagi gampang jatuh.
Penampilan Marquez memang sudah jauh lebih baik sejak MotoGP Catalunya 2017. Sejak itu, ia mulai rutin meraih podium.
Baca Juga
Buktinya, tujuh podium mampu diamankan The Baby Alien dari delapan seri terakhir. Hanya ketika gagal finis MotoGP Inggris ia tak naik podium.
"Pada balapan paruh pertama musim ini saya memang sedikit berjuang, tapi itu bukan hanya saya. Jika Anda melihat jumlah kecelakaan pada paruh pertama dengan setelahnya, jauh lebih banyak pada paruh pertama musim ini," kata Marquez dilansir Crash.
"Tentu, ban keras memberikan saya feeling yang lebih baik. Feedback-nya lebih baik. Dalam beberapa balapan MotoGP saya merasa lebih baik, beberapa balapan merasa buruk. Namun saya pikir ini membantu semua orang untuk lebih aman dan merasa kompetitif," ia melanjutkan.
Dengan terobosan ban Michelin pula Marquez kini berpeluang besar menjadi juara dunia MotoGP 2017. Jelang MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Minggu (15/10/2017), ia memiliki keunggulan 16 poin atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
"Sekarang saya unggul 16 dan 28 poin (atas Maverick Vinales). Lebih baik memiliki keuntungan itu daripada tidak memilikinya. terpenting bagi adalah sejak Montmelo saya merasa sangat baik. Saya selalu finis di podium, hanya di Silverstone yang Anda tahu apa yang terjadi," tegas Marc Marquez.