Arema Mulai Pertimbangkan Rotasi Kiper

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Okt 2017, 13:15 WIB
Utam Rusdiana disiapkan Arema untuk laga melawan PS TNI. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Kekalahan telak 1-6 di kandang Bali United (8/10/2017) membuat mental pemain Arema FC goyah. Jelang pertandingan lanjutan Liga 1 melawan PS TNI, Sabtu (14/10/2017), Arema mulai berpikir untuk melakukan perubahan. Salah satunya merotasi kiper karena Dwi Kuswanto tampil buruk dengan kebobolan enam gol di Bali.

Pelatih kiper Arema, Yanuar 'Begal' Hermansyah, kini mulai melirik kiper ketiga, Utam Rusdiana. Dia melakukan pengawasan intensif dalam sesi latihan.

"Dwi memang tidak maksimal melawan Bali. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan. Sekarang akan kami pertimbangkan peluang untuk menurunkan Utam," kata Begal.

Kebetulan PS TNI dinilai tidak setangguh Bali United sehingga kesempatan memberikan jam terbang kepada kiper 21 tahun asal Sidoarjo itu sangat terbuka.

Advertisement

Sejak bergabung pada 2013 silam, Utam belum pernah tampil dalam kompetisi resmi. Sebenarnya sejak kiper utama Kurnia Meiga sakit pada akhir Agustus 2017, pelatih kiper Arema sudah menyiapkan Utam sebagai salah satu pengganti. Namun, waktu itu prioritas masih jatuh pada Dwi Kuswanto yang secara usia dan pengalaman lebih senior.

"Kami akan tetap diskusi dengan tim pelatih nantinya siapa yang dipilih karena masih ada waktu beberapa hari untuk persiapan melawan PS TNI," lanjut mantan pelatih kiper Persela Lamongan itu.

Dari catatan performa Dwi, tujuh pertandingan yang dijalani, dia sudah kebobolan 14 gol. Artinya setiap pertandingan rata-rata dia kemasukan dua gol. Tim pelatih tentu punya catatan khusus terkait hal itu.

"Secara teknik kiper, Dwi sebenarnya sudah bagus. Setelah Arema melawan Bali United saya juga bicara apa yang jadi kendala. Ternyata gol pertama dia salah antisipasi karena silau. Tapi, Dwi mengakui memang tidak maksimal melawan Bali United kemarin," tandas Begal.