Bola.com, Quito - Publik Argentina sempat kaget sekaligus tegang saat gawang tim kesayangan mereka kebobolan pada detik ke-38 babak pertama. Gol pemain Ekuador, Romario Ibarra Mina, tersebut menciptakan bayang-bayang kegagalan lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Baca Juga
Maklum, laga Ekuador kontra Argentina, di Estadio Olímpico Atahualpa, Quito, Selasa (10/10/2017) atau Rabu (11/11/2017) pagi WIB, menjadi laga hidup-mati bagi Argentina. Andai seri atau gagal, mereka bakal hilang dari percaturan Piala Dunia 2018.
Nyatanya, gol Romario Ibarra Mina membuat publik Argentina tertekan. Apalagi gol tersebut hanya berselisih 38 detik dari peluit pembuka pertandingan dari wasit Anderson Daronco.
Proses terjadinya gol pembuka Ekuador menunjukkan kelengahan lini belakang Argentina. Bek Javier Mascherano gagal mencegah Roberto Ordóñez mengirim umpan via sundulan. Semua itu ditambah pergerakan Romario Ibarra tak berada dalam pengawasan bek asal klub Sevilla, Gabriel Mercado.
Alhasil, Romario menerima umpan Ordonez dengan leluasa, lalu menaklukkan Sergio Romero via sekali sentuhan. Gol tersebut menjadi catatan 'kelam' bagi Argentina.
Gol Romario pada detik ke-38 menjadi yang tercepat dalam sejarah kebobolan Argentina di pentas Kualifikasi Piala Dunia. Tak hanya itu, gol tersebut juga menjadi yang tercepat kedua sepanjang Kualifikasi Piala Dunia. Gol paling cepat dilesakkan gelandang Timnas Brasil, Willian, yakni saat menjebol gawang Venezuela pada detik ke-35.
Beruntung, gol cepat Ekuador tak meruntuhkan mental bermain Argentina. Tim Tango bereaksi cepat dengan membalas via sontekan Lionel Messi pada menit ke-12. Delapan menit berselang, Lionel Messi membuat negaranya unggul 2-1.
Lionel Messi memastikan langkah Argentina ke Piala Dunia 2018 setelah mencetak gol ketiga pada menit ke-62. Kemenangan 3-1 membuat Argentina lolos langsung, karena pada laga lain, Cile kalah dari Brasil (0-3) dan hasil imbang Peru versus Kolombia (1-1).
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli mengaku tetap yakin anak asuhnya akan menang meski kebobolan lebih dulu.. "Saya memiliki pemain-pemain yang hebat, terutama Lionel Messi. Respons cepat mereka menandakan kelas dan pengalaman," sebutnya.
Sumber: FIFA, ESPN