Bola.com, Jakarta Bek Persib Bandung, Wildansyah kini menjadi sorotan para bobotoh Persib terutama di media sosial. Pasalnya pemilik nomor punggung 2 itu memarahi bobotoh seusai menjalani laga melawan Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin (9/10/2017) lalu.
Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan bahwa Wildansyah tengah memarahi bobotoh yang berada tepat di depan ruang ganti pemain Persib seusai laga.
Baca Juga
Kemarahan itu dilakukan Wildan karena bobotoh tersebut berteriak sambil menangis dan meluapkan kekecewaannya. Namun apa yang didapat, Wildansyah justru balik memarahinya. Tak jelas apa yang dikatakannya. Namun, ia terlihat sangat marah.
Beragam tanggapan dilontarkan para bobotoh di media sosial dari yang mulai menyayangkan sikap Wildansyah yang dianggap berlebihan hingga menganggap bobotoh tersebut yang tak menghargai pemain.
Menyingkapi hal itu, pelatih fisik Yaya Sunarya mewajarkan sikap Wildansyah. Sebab tidak hanya bobotoh yang kecewa namun seluruh pemain termasuk jajaran pelatih pun kecewa karena harus kembali meraih hasil imbang meski laga digelar di kandangnya sendiri.
Bisa dikatakan, peluang terbanyak untuk menciptakan gol juga dilakukan Persib. Namun lagi-lagi, setiap peluang yang didapatkan tak menghasilkan gol.
"Kamisemua kecewa. Saya juga sudah bilang di konferensi pers tidak ada pemain yang senang dengan kondisi itu karena kami ingin menang dan itu yang diperjuangkan kemarin. Bisa dilihat hasilnya banyak peluang tapi tidak ada gol," ujar Yaya di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Rabu (11/10/2017).
Padahal secara permainan, Wildansyah tampil gemilang dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pengganti Achmad Jufriyanto yang tidak bisa main karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Menurutnya, Wildansyah tampil impresif bersama Vladimir Vujovic. Buktinya selama 90 menit kepercayaan diberikan, gawang yang dijaga M Nasthir Fadhil Mahbuby tidak mengalami kebobolan alias cleansheet.
"Kalau secara pribadi Wildan punya prospek bagus. Di main center back selain bisa halau tapi juga bisa built-up. Hampir tidak ada kesalahan. Dia dengan yakin bisa intercept dan built-up melalui Supardi untuk menyerang," katanya.
Maka dari itu, Yaya berharap hasil minor tersebut bisa terus membaik sehingga bukan lagi hasil imbang yang didapat, namun pundi-pundi kemenangan terus didapatkan.
"Yang Persib butuhkan adalah gol. Ketika gol terjadi itu akan jadi pembeda buat pemain lebih up, lebih termotivasi untuk tambah gol. Secara psikologis, kita butuh itu," tegasnya.