Andik Vermansah Komentari Format Baru Piala AFF

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 12 Okt 2017, 15:45 WIB
Bintang Timnas Indonesia, Andik Vermansah, mendukung perubahan format Piala AFF yang akan dimulai pada 2018. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Bola.com, Jakarta - Piala AFF akan menggunakan format baru untuk pertama kalinya pada edisi 2018. Format baru yang dimaksud, yakni sistem laga kandang dan tandang sejak babak grup. Bintang Timnas Indonesia, Andik Vermansah, memberikan saran terkait perubahan format tersebut dan merasa pergantian format itu akan berdampak positif.

Piala AFF 2018 akan menggunakan format laga home dan away sejak babak grup. Jika sebelumnya setiap tim pada fase penyisihan grup bermain digelar di negara yang berstatus tuan rumah, hal itu tak lagi berlaku pada Piala AFF 2018.

Advertisement

AFF memutuskan mengganti format tersebut agar antusiasme suporter di setiap negara peserta lebih besar. Hal tersebut bisa dilihat dari pelaksanaan fase knockout Piala AFF sebelumnya, yang menerapkan sistem laga kandang dan tandang pada semifinal dan final turnamen.

Perubahan format turnamen itu disambut baik pemain sayap Timnas Indonesia, Andik Vermansah. Menurut Andik, format laga kandang dan tandang akan membuat antusiasme suporter dalam memberikan dukungan untuk tim kesayangan akan semakin besar.

"Perubahan itu tentu sangat bagus untuk suporter yang ada di negara masing-masing. Selama ini banyak suporter yang tetap mendukung dengan datang langsung ke negara penyelenggara. Namun, jika ada kesempatan untuk mendukung langsung di negara sendiri, pasti yang akan datang akan jauh lebih banyak," ujar Andik.

Tak hanya memberikan sambutan positif terhadap perubahan sistem Piala AFF, Andik Vermansah juga berharap perubahan bisa ditambahkan dengan menukar sistem kandang dan tandang serta sistem tuan rumah.

Artinya, pemain yang kini bermain di Selangor FA itu ingin babak grup dimainkan dengan laga kandang dan tandang, tetapi ada negara tuan rumah ketika sudah memasuki semifinal.

"Sebenarnya saya mengusulkan agar sistemnya ditukar. Babak penyisihan grup jadi kandang dan tandang, sementara semifinal dan final digelar di satu negara yang netral. Jadi pertandingan di semifinal dan final hanya satu kali, bukan dua kali seperti yang sebelumnya dimainkan. Pasti lebih seru," ungkap mantan pemain Persebaya Surabaya itu.

Selain perubahan format turnamen, rencananya Piala AFF 2018 juga akan diikuti 10 tim di putaran final. 10 tim akan dibagi menjadi dua grup sehingga lima tim di setiap grup akan memainkan laga kandang dan tandang.