Bola.com, Serui - Perjalanan Sriwijaya FC menuju Serui untuk menjalani laga tandang kontra tuan rumah Perseru dalam dua edisi terakhir selalu menyisakan cerita.
Yang terbaru, bagasi tim Sriwijaya FC yang berisi peralatan termasuk pakaian dan sepatu para pemain tertinggal di Jakarta di saat rombongan tim sudah berada di Serui, Kamis (12/10/2017).
Namun, sejauh ini insiden itu belum "ada apa-apanya" dibandingkan kejadian yang dialami skuat Wong Kito pada perjalanan musim lalu.
Baca Juga
Ketika turun di turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Sriwijaya FC nyaris kehilangan seluruh skuatnya karena mengalami musibah saat perjalanan pulang dari Serui.
Ketika itu, dua kapal yang membawa rombongan pemain, pelatih dan ofisial terdampar di pulau tak berpenghuni sebelum Biak karena mengalami masalah mesin mati. Rombongan harus dijemput Basarnas Biak dan akibatnya, ketinggalan pesawat sehingga harus bermalam sehari lagi di Biak.
Kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun-koo, yang turut dalam rombongan saat itu mengaku tidak dapat melupakan kejadian horor tersebut.
"Saya pasti tidak akan lupa karena saat itu selama tiga jam dari Serui ke Biak cuaca sangat buruk. Kapal kami sempat mati mesin dan banyak pemain yang muntah-muntah saat perjalanan," kenangnya.
Segala kejadian itu disebut Yu Hyun-koo sebagai bumbu dari perjuangan Laskar Wong Kito yang bertekad mendapatkan poin di Serui.
"SFC tim profesional. Musim lalu kami datang dengan kekuatan terbaik dan sekarang pun sama, tidak ada pemain yang absen karena akumulasi atau cedera. Laga ini pun sangat penting buat kami untuk terus memperbaiki posisi di klasemen," tegas gelandang asal Korea Selatan itu.
Mantan pemain Semen Padang itu sangat bersyukur karena musim ini rombobgan Sriwijaya FC tidak perlu lagi menempuh perjalanan via laut dan dapat menggunakan penerbangan dari Biak ke Serui.
"Tentu senang karena kami tidak lagi mengalami kisah seperti tahun lalu. Yang jelas kami bukan jalan-jalan dan hanya akan fokus selama 90 menit pertandingan melawan Perseru," ujarnya.