Bola.com, Yogayakarta - Manajer tim bulutangkis Indonesia, Susy Susanti, mengingatkan para pemain bahwa perjuangan di Kejuaraan Dunia Junior 2017 belum berakhir.
Indonesia terpaksa puas finis di posisi kelima pada laga beregu, alisa meleset dari target lolos ke semifinal. Langkah Indonesia terhenti karena adangan China di perempat final.
Baca Juga
“Pastinya masih agak berat dengan hasil ini, karena kami berharap bisa lebih. Tapi memang hanya ini yang bisa kami berikan. Ada beberapa faktor yang memang kami belum beruntung saja. Karena pool yang kami dapat cukup berat. Terbukti tim China yang cukup kuat kali ini bisa melaju ke final, bahkan mungkin calon juara juga,” kata Susy Susanti, seperti dilansir situs PBSI.
“Tapi intinya saya sebagai manajer melihat, senang yang ditunjukkan atlet di lapangan. Mereka kerja keras dan tidak patah semangat dengan hasil ini. Mudah-mudahan terus memberikan yang terbaik. Di perorangan juga bisa tampil maksimal, mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan di tim, sehingga bisa melampaui hasil dari tim dan semoga bisa membawa gelar,” lanjut Susy.
Indonesia terhenti di perempat final setelah takluk 1-3 dari China. Para perebutan peringkat kelima, Indonesia mengalahkan India dengan skor 3-1.
Selesai di nomor beregu, Susy dan tim kembali memasang fokus pada sektor perorangan. Susy berharap para atlet tak patah semangat dan bisa memanfaatkan setiap peluang. Target satu medali emas masih menjadi acuan bagi tim Indonesia.
“Saya selalu mengingatkan bahwa perjuangan belum berakhir. Tim kami harus puas di posisi lima. Tapi untuk perorangan belum mulai. Kesempatan masih terbuka dan peluang masih ada. Jadi pergunakanlah peluang itu dengan sebaik-baiknya dan tunjukkan kerja keras maksimal untuk memperoleh prestasi tertinggi,” ungkap Susy mengenai target pada nomor perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2017.