Bola.com, Bangkalan - Bek Madura United, Fabiano Rosa Beltrame, tak akan bisa melupakan jasa almarhum Choirul Huda. Berkat dorongan kiper Persela Lamongan itu, Fabiano akhirnya jadi kapten tim.
"Di Persela hanya saya dan Kleber Santos yang pernah dipercaya jadi kapten tim. Jadi selama ini, di Persela kapten timnya, Kleber, Huda, dan saya," ungkap Fabiano.
Baca Juga
Menariknya, penunjukkan Fabiano sebagai kapten tim Persela kala itu karena dorongan Choirul Huda. "Bahkan, dia sendiri yang rela menyerahkan ban kapten itu kepada saya. Padahal, waktu itu dia sebagai pemain paling lama di Persela dan Huda adalah local hero di Lamongan," kenang Fabiano.
Bek asal Brasil yang kini jadi kapten tim Madura United mengaku bangga dan terhormat karena sebagai pemain asing dipercaya memimpin rekan setimnya di Persela di kompetisi resmi. "Enam tahun saya di Persela. Saya memang sempat main di Persmin Minahasa dan Persija (Jakarta), tapi kemudian balik lagi ke Persela. Saya tak akan bisa melupakan jasa Huda dan Persela dalam karier saya di Indonesia," kata Fabiano.
Choirul Huda di mata Fabiano Beltrame adalah sosok yang ramah. Bahkan, almarhum yang membantu Fabiano dan Kleber Santos beradaptasi dengan rekan setim dan lingkungan selama bermain di Lamongan.
"Itu alasan kenapa waktu itu kami betah betah bermain di Lamongan. Huda mudah akrab dengan siapa saja. Kalau di lapangan, saya dan Huda selalu komunikasi dan koreksi sehingga pertahanan Persela saat itu sulit sekali ditembus lawan," ia menuturkan.
"Selamat jalan Choirul Huda. Semoga Tuhan bersamamu. Amigo," ucap Fabiano yang dua periode memperkuat Persela yaitu 2005-2006 dan 2008-2011.