Bola.com, Riau - Kepergian selamanya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, jadi duka mendalam bagi mantan pemain maupun pelatih. Kiper berusia 38 tahun itu meninggal dunia pada jam 16.45, Minggu (15/10/2017) setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soegiri, Lamongan.
Pertolongan diberikan setelah kapten Persela mengalami benturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues, dalam laga melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan.
Mantan asisten pelatih Persela, Marwal Iskandar, menilai sosok Choirul Huda sebagai pemain yang selalu bekerja keras di lapangan. Tak hanya itu, Huda disebutnya sosok pemain yang memiliki sifat kepemimpinan bagi pemain lain.
"Almarhum sosok yang baik dan sangat bertanggung jawab dalam pekerjaan. Juga memiliki sifat leadership untuk pemain lain baik senior maupun pemain muda," tutur Marwal kepada Bola.com.
Baca Juga
Marwal menambahkan hal yang patut menjadi contoh adalah loyalitas Chourl Huda, yang terus membela Persela hingga akhir hayatnya. Menurutnya, jarang pemain besar yang bersedia bertahan di satu klub selama belasan tahun.
"Almarhum juga memiliki dedikasi tinggi untuk Persela. Dirinya punya loyalitas yang tinggi dan cinta kepada klub yang dia bela," ujar Marwal yang kini berstatus asisten pelatih PSPS Riau itu.
Choirul Huda sepanjang kariernya hanya memperkuat satu klub yakni Persela. Ia mulai memperkuat Laskar Joko Tingkir pada 1999 hingga saat mengembuskan napas terakhir.
Pemain asli Lamongan itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soegiri, Lamongan. Choirul Huda dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami benturan dengan rekan satu tim pada menit ke-44, saat Semen Padang melakukan serangan balik.