Dovizioso Mulai Dianggap Setara dengan Stoner

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 16 Okt 2017, 12:50 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso menyemprotkan sampanye ke rekan timnya, Gabriele Conti usai memenangi MotoGP Jepang di sirkuit Motegi (15/10). Dovizioso kini memiliki 233 nilai dari 15 seri yang sudah berlangsung. (AFP Photo/Toshifumi Kitamura)

Motegi - Casey Stoner masih dianggap sebagai pembalap terbaik dalam sejarah Ducati di MotoGP. Namun, Ducati mulai lega setelah melihat Andrea Dovizioso hampir mendekati raihan istimewa Stoner yang berhasil mempersembahkan gelar juara dunia pada 2007. 

Advertisement

Itu masih menjadi satu-satunya titel juara dunia Ducati di ajang MotoGP. Setelah Stoner pindah tim pada akhir musim 2010, Ducati puasa gelar sampai sekarang. Ketika Stoner pergi ke Honda, Ducati seakan kehilangan separuh jiwanya.

Berulang kali mengganti komposisi pebalap, berulang kali pula Ducati gagal menjadi juara dunia. Namun, mimpi mereka kini nyaris terwujud berkat kegemilangan Andrea Dovizioso pada musim 2017.

"Saya tak berpikir sebagai hal buruk untuk membandingkan Andrea dengan Casey. Dia benar-benar dalam performa yang bagus dan melakukan hal-hal luar biasa. Keduanya memiliki tingkat intelegensi yang selalu diperlihatkan pada motor," kata bos Ducati, Gigi Dall'Igna, dilansir Tuttomotoriweb, Senin (16/10/2017). 

Bagi banyak orang, performa Dovizioso di MotoGP 2017 adalah sebuah kejutan besar. Tak ada yang memprediksi pria Italia itu bakal menjadi salah satu pesaing dalam persaingan juara dunia. Apalagi jika bicara soal kiprahnya sejak debut di kelas MotoGP pada 2008.

Ya, tak pernah sekalipun Andrea Dovizioso mengoleksi lebih dari satu kemenangan di kelas MotoGP. Musim ini, Andrea Dovizioso justru sudah lima kali merebut podium juara. Terkini adalah MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Minggu (15/10/2017). Dia juara setelah menang dalam duel ketat kontra pesaing terberatnya dalam pacuan juara dunia, Marc Marquez.

 

2 dari 3 halaman

Kemenangan Spesial

Butuh perjuangan keras bagi Dovizioso untuk merebut podium juara MotoGP Jepang. Pebalap 31 tahun itu harus memulai balapan dari urutan kesembilan. Namun, start yang bagus dan kesabaran tinggi membuatnya meraih hasil maksimal.

Di awal balapan, ia menunggu para lawannya melakukan kesalahan. Setelah beberapa putaran, ia mampu melepaskan diri dan menempel dua pebalap terdepan, yakni Danilo Petrucci dan Marquez. Setelah Petrucci disalip Marquez, pembalap Italia itu mengambil posisi kedua.

Pertarungan dengan Marquez kian sengit setelah memasuki lima putaran terakhir. Aksi salip menyalip menghiasi duel mereka. Pada akhirnya, Dovizioso memaksakan motornya untuk menyalip Marquez di tikungan terakhir.

"Memenangkan balapan di kandang Honda adalah sesuatu yang sangat menakjubkan. Saya masih menyimpan piston dari pembalap saya yang menang di sini di kelas 125cc dan 250cc. Ini adalah momen penting. Dalam tiga balapan terakhir, semua poin sangat penting bagi kejuaraan," tegas Dall'Igna.

3 dari 3 halaman

Klasemen Pembalap

1. Marc Marquez - Honda - 244

2. Andrea Dovizoso - Ducati - 233

3. Maverick Vinales - Yamaha - 203

4. Dani Pedrosa - Honda - 170

5. Valentino Rossi - Yamaha - 168

6. Johann Zarco - Yamaha - 125

7. Jorge Lorenzo - Ducati - 116

8. Danilo Petrucci - Ducati - 111

9. Cal Crutchlow - Honda - 92

10. Jonas Folger - Yamaha - 84

11. Alvaro Bautista - Ducati - 70

12. Aleix Espargaro - Aprilia - 62

13. Jack Miller - Honda - 56

14. Scott Redding - Ducati - 56

15. Andrea Iannone - Suzuki - 50

16. Loris Baz - Ducati - 45

17. Alex Rins - Suzuki - 38

18. Pol Espargaro - KTM - 42

19. Tito Rabat - Honda - 29

20. Karel Abraham - Ducati - 28

21. Hector Barbera - Ducati - 25

22. Michele Pirro - Ducati - 18

23. Bradley Smith - KTM - 14

24. Mika Kallio - KTM - 11

25. Sam Lowes - Aprilia - 5

26. Katsuyuki Nakasuga - Yamaha - 4

27. Sylvain Guintoli - Suzuki - 1