Liga 2: PSSI Pertimbangkan 8 Besar Digelar di Tempat Netral

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 17 Okt 2017, 06:45 WIB
PSSI mempertimbangkan tempat netral untuk menggelar 8 besar Liga 2 demi menghindari adanya insiden-insiden yang terjadi di 16 besar. (Bola.com/Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Babak 8 besar Liga 2 2017 sudah dipastikan ditunda. PSSI akan menggelar pertemuan anggota Komite Eksekutif dan memanggil PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mempertimbangkan tempat netral sebagai venue untuk menggelar pertandingan 8 besar kompetisi kasta kedua di Indonesia itu.

PT Liga Indonesia Baru sudah memutuskan untuk menunda pelaksanaan babak 8 besar Liga 2 menyusul sejumlah insiden keributan yang terjadi dalam pertandingan-pertandingan babak 16 besar. Tensi sepak bola yang memanas saat mendekati akhir musim membuat sejumlah insiden kekerasan terjadi dalam pertandingan.

Advertisement

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan ada dua kepentingan yang menjadi pertimbangan ditundanya pelaksanaan babak 8 besar Liga 2, yang semula dijadwalkan digelar mulai 20 Oktober 2017. Salah satunya adalah menggelar laga di tempat netral.

"Kepentingannya ada dua, yang pertama menyangkut persiapan pelaksanaan sebaik-baiknya. Kedua, tempat pelaksanaan babak 8 besar akan ditinjau ulang. Sebelumnya ada proses bidding yang diberikan kepada seluruh peserta untuk menjadi tuan rumah. Namun, PSSI akhirnya mempertimbangkan agar pertandingan dihelat di tempat yang netral," ujar Joko Driyono di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (16/10/2017).

"Pada 20 Oktober, PSSI akan menggelar pertemuan Komite Eksekutif, termasuk memanggil PT LIB. Rekomendasi yang akan diberikan, yakni agar PT LIB mempertimbangkan untuk menganulir proses bidding setelah PT LIB menemukan tempat netral," lanjutnya.

Joko Driyono memberikan imbauan agar semua menyadari elemen penting dalam sepak bola, yang lebih penting menjadi perhatian peserta agar bisa menyelamatkan sisa pertandingan yang ada hingga akhir musim.

"Tensi tinggi adalah fakta, semua ingin menjadi yang terbaik. Namun, sepak bola itu memiliki elemen sportivitas, fairplay, dan disiplin. Semoga itu tetap menjadi roh agar kita semua bisa menyelamatkan sisa pertandingan agar menjadi lebih baik," ujar Joko Driyono terkait harapannya terhadap Liga 2.