Bola.com, Lamongan - Hingga tiga hari kepulangan selamanya kiper senior Persela Lamongan, Choirul Huda, suasana di sekitar makam sang loyalis tim berjulukan Joko Tingkir yang terletak di pemakaman Pagerwojo itu tak pernah sepi. Makam tersebut terletak tak jauh dari rumah duka di Jl Basuki Rahmat, Lamongan.
Setiap hari ratusan peziarah mendatangi makam kiper yang meninggal tak lama setelah bertabrakan dengan rekan setimnya sendiri, Ramon Rodrigues, pada laga kontra Semen Padang, Minggu (15/10/2017).
"Yang datang seakan tak pernah putus. Mungkin semua orang Lamongan merasa sedih dengan kepergian Cak Huda. Maklum, hampir separuh hidupnya diabdikan untuk Persela," ujar Hangga Andika, media officer Persela, yang rumahnya tak jauh dari makam Huda.
Baca Juga
Menurut Hangga, sampai sekarang masih ada ratusan peziarah yang datang ke makam Huda. Taburan bunga di atas pusara sang legenda pun terus ada.
"Mereka datang untuk melihat dan mendoakan Cak Huda. Saya pikir itu wajar karena Cak Huda adalah icon tim kebanggaan Lamongan," ujar Hangga.
Mendiang Choirul Huda memang pantas mendapat apresiasi sebesar itu dari para penggemarnya. Maklum, kecintaan dan loyalitas Huda pada tim Persela tak tertandingi siapa pun. Hal itu bisa diketahui dari banyaknya klub yang pernah meminatinya, namun ia tolak.
Choirul Huda juga salah satu kiper terbaik yang dimiliki Indonesia berkat rentang kariernya yang panjang. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya aksi-aksi penyelamatan yang ia lakukan selama membela Persela di berbagai ajang. Mendiang Huda juga pernah tujuh kali memperkuat Timnas Indonesia dalam kurun waktu 2013-2015.