Bola.com, Malang - Bek sayap kanan Arema FC, Beny Wahyudi kini terlihat lebih langsing. Tapi kali ini dia tidak sedang menjalani diet ketat. Berat badannya turun beberapa kilo karena harus begadang hingga pagi hari. Ada apa gerangan?
Penyebabnya, pesepak bola kelahira 31 tahun ini harus siaga untuk menjaga anak keduanya, Niana Putri Saquinta yangbaru lahir pada akhir pekan lalu (15/10/2017).
”Sebelum berangkat ke Palembang saya jaga anak di rumah sampai pagi. Jadi terlihat agak kurusan sekarang,” kata Beny.
Baca Juga
Namun setelah empat hari merawat anaknya, Beny harus bertugas memperkuat Arema untuk melawan Sriwijaya FC di Palembang pada Jumat (20/10/2017).
”Sekarang karena mau pertandingan saya tidak begadang. Tapi rasanyakangen sama anak,” kata wakil kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 ini.
Untuk melepas rasa rindunya, Beny sering kali melakukan video call untuk melihat perkembangan Niana.
Kembali ke persoalan berat badan Beny, dia mengaku cukup senang jika berat badannya turun. Karena bisa membuat pergerakannya di lapangan lebih lincah. Beberapa tahun lalu dia sempat mengalami kegemukan. Sehingga mantan pemain Deltras Sidoarjo ini menjalani diet ketat dan menambah porsi latihan dipusat kebugaran.
”Sekarang seperti dapat bonus turun berat badan. Tapi nanti harus diimbangi lagi dengan istirahat cukup kalau malamnya jaga anak lagi,”candanya.
Saat ini, Beny sudah memiliki dua anak dari pernikahannya dengan Ema Aprilyana. Putra pertamanya Davino Wahyudi kini sudah berusia empat tahun.
Berbeda dengan kelahiran anak pertamanya, waktu itu Beny absen memperkuat Tim Singo Edan. Lantaran proses kelahiran Davino bertepatan dengan berangkatnya rombongan Arema ke Jayapura untuk pertandingan melawan Persipura musim 2013 silam. Sehingga Beny punya lebih banyak waktu untuk menemani Davino kala itu.
”Sudah risiko jadi pemain bola. Karena sekarang kompetisi masihberjalan jadi harus sering ditinggal,” imbuh pemain jebolan SSB Arema ini.
Setelah memiliki dua anak, Beny Wahyudi masih belum berfikir untuk menambah momongan lagi. Karena dia ingin fokus membagi kasihsayangnya kepada dua anaknya. Kebetulan dia merasa sudah lengkap memiliki anaklaki-laki dan perempuan.