Bola.com, Lamongan - Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, menilai perkembangan sepak bola Timor Leste cukup pesat. Hal itu dirasakan Evan setelah menghadapi Timor Leste pada SEA Games 2017.
Evan berpendapat jika pembinaan pemain usia muda di Indonesia tidak segera dibenahi dengan tepat, Timor Leste bisa mendapatkan momen untuk melewati level sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Timnas Indonesia dua kali bertemu Timor Leste pada 2017 pada ajang kelompok usia. Timnas Indonesia U-22 mendapatkan kesempatan lebih dulu saat bersama-sama di Grup B SEA Games 2017. Saat itu Tim Garuda Muda menang tipis 1-0 atas Timor Leste dalam laga yang sempat diwarnai kericuhan.
Baca Juga
Kesempatan kedua didapatkan Timnas Indonesia U-16 saat menjalani Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 di Thailand. Tim yang diasuh Fakhri Husaini itu menang 3-1 setelah Sutan Zico mencetak hattrick setelah Indonesia tertinggal lebih dulu lewat gol yang dicetak Freitas.
Dua kemenangan dengan skor ketat itu seolah mengirim sinyal sepak bola Timor Leste sudah berkembang dengan pesat. Sebelumnya legenda Timnas Indonesia, Rochi Putiray, memprediksi Timor Leste bisa melewati Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Kini Evan Dimas mengakui hal sama. Menurut mantan kapten Timnas Indonesia U-19 yang menjuarai Piala AFF U-19 2013 itu, sepak bola Timor Leste bisa segera melewati level yang dimiliki Indonesia jika pembinaan usia muda di negara ini tidak kunjung dilakukan dengan cara yang tepat.
"Ya, Timor Leste punya potensi untuk itu. Kalau memang kita tidak benar-benar melakukan pembinaan pemain muda denan baik, kalau kita masih tidak ingin sepak bola maju, saya rasa tinggal menunggu waktu saja kita akan dilewati Timor Leste," ujar Evan Dimas kepada Bola.com.
Pengalaman Evan Dimas saat menghadapi Timor Leste di SEA Games 2017 membuatnya yakin potensi yang dimiliki Timor Leste terbentuk seperti ketika pemain-pemain asal Papua menjadi pemain-pemain yang penting dalam sepak bola Indonesia.
"Pemain Timor Leste memiliki potensi seperti halnya pemain-pemain dari Tanah Papua. Mereka memiliki bakat alam soal sepak bola dan memiliki dasar tubuh yang cukup bagus. Jika mereka ingin membangun sepak bolanya, sudah tentu akan sangat cepat prosesnya," ujar Evan Dimas.
PSSI saat ini berusaha gencar dalam hal pembinaan usia muda. Salah satunya melalui tangan Fakhri Husaini dan Indra Sjafri, yang menangani Timnas Indonesia U-16 dan U-19. Harapannya, masyarakat Indonesia semakin yakin para pemain muda itu memang memiliki potensi besar untuk memperbaiki level Timnas Indonesia di masa yang akan datang.