Liga 2: 8 Besar Mundur, Persis Maksimalkan Pemulihan Cedera

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 22 Okt 2017, 18:15 WIB
Stoper Persis, Ichwan Ciptady, memulihkan cedera yang dialami jelang babak 8 besar Liga 2 2017. (Bola.com/Ronald Seger Prabowo)

Bola.com, Solo - Persis Solo memanfaatkan mundurnya kick-off babak 8 Besar Liga 2 2017. Babak tersebut sejatinya digelar pada 20-26 Oktober 2017.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan PSSI memutuskan untuk melakukan penundaan jadwal karena ada beberapa permasalahan yang terjadi di babak 16 besar. Manager meeting pun rencananya baru berlangsung 31 Oktober 2017.

Salah satu kontestan babak 8 besar, Persis Solo, memanfaatkan penundaan jadwal 8 besar ini dengan menggunakannya untuk pemulihan cedera pemain. Seperti yang dialami stoper muda Persis, Ichwan Ciptady, yang mengalami cedera radang di bagian mata kaki kiri.

Selama beberapa hari terakhir, mantan pemain PON DKI itu hanya menjalani latihan ringan. Dia ditemani terapis Persis, Aldy Rachman, di pinggir lapangan.

Advertisement

Kondisi itu cukup mengkhawatirkan, mengingat duet Ichwan, Asyraq Gufran, dipastikan absen di laga perdana 8 besar karena akumulasi kartu kuning. Padahal, duet Ichwan-Gufran hampir tak tergantikan di sepanjang kompetisi.

"Ini keuntungan kami untuk menunggu kesembuhan pemain yang cedera. Jadi waktu yang ada harus dimaksimalkan, termasuk mematangkan taktik dan strategi," kata pelatih Persis, Freddy Mulli.

Cedera Ichwan membuat sektor bek tengah Persis kritis. Sebab, hanya tersisa sosok bek senior, Anam Syahrul Fitrianto, di posisi tersebut. Stoper lain, Hendri Aprilianto, mendapat larangan bermain satu pertandingan dari Komdis PSSI, bersama kapten tim Wahyu Fitrianto, winger lincah Irkham Zahrul, dan striker Agung Supriyanto.

Pada beberapa kali latihan, Freddy menerapkan beberapa simulasi untuk mengatasi krisis bek tengah. Soni Setiawan, yang biasa beroperasi di bek sayap kiri, diduetkan dengan Anam Syahrul. Sementara Andreantono Ariza mengisi pos yang ditinggalkan Soni.

"Berbagai alternatif komposisi terus dimatangkan. Jadi ketika babak 8 besar bergulir, semua elemen di Persis sudah siap," kata Freddy Mulli.