Bola.com, Surabaya - Belum adanya kepastian mengenai pelaksanaan babak 8 besar hingga saat ini membuat seluruh kontestan babak 8 besar cemas, tidak terkecuali Persebaya Surabaya.
Manajemen tim berjulukan Green Force itu meminta PSSI untuk menyebutkan tanggal pelaksanaan fase tersebut saat pertemuan antara 8 klub peserta babak 8 besar di Jakarta pada 31 Oktober 2017.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, menyatakan kejelasan tanggal itu sangat penting bagi klub, karena dari situ tim pelatih bisa menyusun program yang tepat.
Baca Juga
Maklum, tanpa ada penentuan kepastian pelaksanaan babak 8 besar, tim pelatih Persebaya hingga kini kebingungan dalam membuat program latihan yang terukur dalam pencapaian puncak performa pemain.
"Sampai saat ini kami masih meliburkan pemain. Kalau bisa sebelum dikumpulkan di Jakarta, jadwal babak 8 besar sudah ada. Kami berharap bukan hanya jadwal babak 8 besar, tapi juga semifinal dan final," harap manajer yang juga keponakan mendiang Rusdi Bahalwan (eks pelatih Timnas dan Persebaya) itu.
Persebaya rencananya baru memulai latihan pada Rabu (25/10/2017). Dengan asumsi, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi sudah mengumumkan jadwal seluruh fase, termasuk final, pada Selasa (24/10/2017).
Sementara soal lokasi penyelenggaraan babak 8 besar, Persebaya tak terlalu pusing. Pasalnya, mereka siap tampil di mana saja asal netral.
Kendati begitu, ia mengusulkan supaya babak 8 besar dilaksanakan di Jawa Barat. Selain netral, Jawa Barat dinilai mudah dijangkau seluruh peserta babak 8 besar. "Masih relatif dekat, baik bagi klub di Jawa maupun luar Jawa," imbuh Basalamah.
Banyaknya stadion representatif di Jawa Barat dianggap sebagai opsi yang bagus bagi semua klub kontestan, termasuk Persebaya. "Di sana ada Stadion Patriot Candrabhaga, ada Stadion Pakansari, dan beberapa stadion lagi," ujar Basalamah.