Bola.com, Phillip Island - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, membela Johann Zarco dari kritikan rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Menurut Dovizioso, Zarco bukan pebalap yang berbahaya seperti yang dituduhkan Lorenzo.
Baca Juga
Lorenzo mengkritik gaya balap Zarco setelah keduanya bersenggolan pada balapan MotoGP Jepang, 15 Oktober 2017. X-Fuera menyebut Zarco kelewat agresif saat menyalip seperti orang yang sedang bermain PlayStation.
Namun, Dovizioso rupanya berbeda pendapat dengan Lorenzo. Di mata Dovizioso, Zarco memang agresif tapi masih dalam batasan yang wajar.
"Saya tak merasa manuver Zarco berbahaya. Dia memang kerap terlibat kontak dengan pebalap lain, tapi dia tak melakukannya dengan sengaja," kata Dovizioso seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (25/10/2017).
Pada balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017), Zarco menabrak bagian belakang motor Marc Marquez (Repsol Honda) saat berusaha menyalip di tikungan. Insiden tersebut nyaris membuat sang juara dunia bertahan itu terjatuh.
Was Zarco's lunge on Marquez the craziest thing to happen at the #AustralianGP? 🙈We want to know - vote now: https://t.co/JbJoy2FdWx pic.twitter.com/bow9vt8jFO
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 24, 2017
"Jika gaya balapnya dianggap berbahaya, dia pasti sudah mendapat hukuman. Kenyataannya dia tak terkena sanksi. Namun, jika Anda merasa dia kelewat agresif, lebih baik langsung mendatanginya dan meminta klarifikasi saat itu juga," ujar Dovizioso.
Lorenzo bukan pebalap pertama yang mengkritik gaya balap Zarco. Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, juga pernah merasa terganggu dengan agresivitas Zarco pada balapan MotoGP Americas di Austin, 23 April 2017.
Merasa terpojok dengan komentar tak sedap Rossi dan Lorenzo, Johann Zarco berusaha membela diri. Pebalap asal Prancis itu merasa selalu menjadi pihak yang disalahkan hanya karena berstatus sebagai debutan.