Bola.com, Surabaya - Selain program rutin yang telah dijalankan selama setahun terakhir, Asprov PSSI Jatim dipastikan memiliki dua program baru yang akan mereka selenggarakan.
Hal itu disampaikan Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, pada Kongres Tahunan PSSI Jatim yang berlangsung Rabu (25/10/2017). Kedua program itu, yakni jambore suporter dan turnamen pramusim yang belum ditentukan titelnya.
Untuk jambore suporter, Asprov PSSI Jatim akan mengundang seluruh perwakilan kelompok suporter di Jatim. Maksimal dua orang pengurus suporter yang hadir di hajatan tersebut.
Baca Juga
Riyadh menyatakan jambore suporter ini bertujuan menemukan solusi untuk menjadikan suporter di Jatim rukun, guyub, dan damai.
"Nanti kami kemas bagaimana perwakilan suporter yang hadir bisa membaur dan mengenal satu sama lain. Kan ada istilah tak kenal maka tak sayang, jadi biar mereka saling mengenal, dengan harapan rasa sayang itu muncul di antara mereka. Rencananya, nanti ada lomba dan hadiahnya supaya mereka senang dan bersemangat," tutur Riyadh di sela-sela pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI Jatim, Rabu (25/10/2017) malam.
Baginya, acara seperti ini sangat penting karena Jatim memiliki banyak klub, dan setiap klub mempunyai suporter. Bahkan hubungan di antara unsur suporter klub tersebut ada yang tidak harmonis.
Dengan latar belakang itu pula, Riyadh menggagas acara yang sebetulnya sudah pernah dilakukan sejumlah stakeholder sepak bola di Jatim dan nasional beberapa tahun silam.
"Sepertinya harus dibikin lagi karena acara sebelumnya sudah digelar beberapa tahun silam. Sekarang mungkin beda generasi, pengurusnya juga sudah berganti. Jadi harus disegarkan lagi supaya mereka yang baru terjun di kepengurusan suporter bisa menetralkan suasana bila ada benih-benih yang berpotensi menimbulkan gesekan," jelas Riyadh.
Selain jambore suporter, Asprov PSSI Jatim berencana menggelar turnamen pramusim semacam Piala Gubernur Jatim. Rencananya, turnamen ini diperuntukkan bagi klub Liga 1 dan 2 yang akan tampil di kompetisi resmi musim depan.
Seperti sebelum-sebelumnya, turnamen tersebut dimaksudkan untuk memberikan ajang pemanasan bagi klub-klub Liga 1 dan 2 sebelum turun di kompetisi resmi.
"Turnamen ini selain untuk memanasi mesin perang klub-klub, ini juga sebagai test case buat suporter di Jatim. Apakah mereka bisa menjadi suporter seperti yang kami harapkan," katanya.
Sesuai hasil konsultasi yang dilakukan Asprov PSSI Jatim dengan Wakil Ketua PSSI, Djoko Driyono, turnamen pramusim ini rencananya akan digelar pada Desember 2017 karena pada bulan itulah tidak ada agenda tertentu yang digelar PSSI.