Bola.com, Sepang - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tak cemas meski pesaingnya dalam perebutan gelar, Andrea Dovizioso, mendominasi dua sesi latihan bebas awal MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Jumat (27/10/2017). Menurut Marquez, hasil pada dua sesi latihan bebas awal tak bisa dijadikan patokan untuk memprediksi jalannya balapan.
Baca Juga
Marquez mengakhiri sesi latihan bebas pertama (FP1) yang berlangsung dalam kondisi kering di posisi kelima. Sang juara dunia bertahan itu terpaut 0,279 detik dengan Dovizioso yang menjadi pebalap tercepat.
Pada sesi latihan bebas kedua (FP2) yang berlangsung di lintasan basah, Marquez naik ke posisi kedua. Namun, catatan waktu terbaiknya lebih lambat 0,526 detik dari Dovizioso yang kembali menjadi pebalap tercepat.
"Kondisi trek kering pada sesi pagi dan basah pada sesi sore. Secara keseluruhan kami berada di posisi kelima. Namun, kami belum bisa membaca apapun dari hasil ini karena beberapa pebalap memakai ban soft baru pada akhir FP1, sedangkan saya tidak," kata Marquez seperti dikutip dari Speedweek.
"Saya tetap senang dengan performa kami. Saya tampil bagus di lintasan basah meski Dovi masih sedikit lebih cepat. Sejauh ini saya memang belum mendapatkan feeling terbaik terhadap motor. Namun, kami masih masuk lima besar dan yang lebih penting saya sangat dekat dengan pebalap tercepat," ujar Marquez.
Marquez sudah memprediksi Dovizioso akan langsung tampil cepat sejak FP1. Dia yakin Dovizioso akan terus kompetitif hingga balapan.
"Andrea dan Ducati selalu sangat cepat di trek ini, sedangkan kami kerap kesulitan. Jadi, sangat sulit untuk mengalahkan mereka. Namun, ini baru Jumat. Kami masih punya waktu untuk meningkatkan performa pada Sabtu (28/10/2017) agar lebih siap pada hari perlombaan. Selain itu, sangat penting menyiapkan strategi terbaik untuk menghadapi balapan kering atau basah," kata Marquez.
Marc Marquez saat ini sudah unggul 33 poin atas Andrea Dovizioso di klasemen sementara. Dia akan mengunci gelar juara dunia MotoGP 2017 di Sepang jika memenuhi salah satu dari sembilan skenario seperti yang terulis pada artikel ini.