Bola.com, Pasuruan - Manajemen Persekap Kota Pasuruan buka suara atas kabar yang beredar dari pemain jika mereka masih menunggak gaji pemain sekitar tiga bulan. Manajemen tim Laskar Untung Suropati bersikap kalem dan enggan berpolemik atas kasus tersebut.
Manajer Persekap, Suhaemi, membenarkan jika gaji pemain belum lunas. Namun, dirinya menampik jika manajemen disebut menunggak. Menurutnya, sejak awal sebelum kompetisi bergulir, pemain sudah diberi pemahaman terkait kondisi keuangan Persekap Pasuruan.
"Dari awal memang sudah ada kesepakatan antara manajemen dengan pemain. Persekap tidak ada uang banyak dan sakonone ayo dilakokne bareng-bareng (seadanya ayo dilakukan bersama-sama). Saya rasa pemain sudah paham dan seharusnya legawa," tutur Suhaemi kepada Bola.com, Senin (30/10/2017).
Baca Juga
Dia memaparkan, Persekap membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk mengarungi fase grup. Apalagi Persekap harus menghadapi tiga laga tandang di luar Jawa, melawan Celebest FC, PS Sumbawa Barat, dan PS Badung.
Besarnya pengeluaran dengan dana kecil, membuat manajemen harus berhitung dengan cermat. "Saya sudah katakan ke pemain jika tim ini lebih mengedepankan pembinaan. Dari awal dijelaskan jika ingin mencari uang bukan di Persekap," ujarnya.
Suhaemi menjelaskan saat ini manajemen sedang bersiap membangun kekuatan baru untuk menghadapi kompetisi Liga 3 musim depan. Persekap sudah dipastikan turun kasta ke Liga 3. Mereka gagal bersaing di babak penyisihan dan jadi juru kunci Grup 7.
Padahal, saat ISC B 2016, Persekap bisa menembus babak 8 besar."Kami akan terus konsisten untuk mengusung pemain lokal Pasuruan seperti yang dilakukan sekarang. Tergantung regulasi kompetisi nanti seperti apa," imbuhnya.