Ban Jadikan MotoGP 2017 Bak Neraka buat Valentino Rossi

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 30 Okt 2017, 19:19 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi merasa kecewa dengan rapornya sepanjang MotoGP 2017. (AFP/Vincent Thian)

Sepang - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menilai MotoGP 2017 adalah musim yang sulit untuknya. Hal ini disebabkan banyaknya permasalahan pada motor Yamaha YZR-M1 miliknya.

Ban menjadi faktor utama yang membuat  MotoGP 2017 bak neraka buat The Doctor.  Jika dibandingkan dengan tiga musim MotoGP sebelumnya, rapor Rossi pada musim ini memang terbilang paling buruk. Seperti diketahui, The Doctor mampu mengakhiri balapan musim 2014, 2015, dan 2016, dengan predikat runner-up.

Advertisement

Tahun ini, Rossi tidak bisa mencapai status itu. Padahal, pebalap berusia 38 tahun ini mengawali musim dengan rapor bagus. Ia menjadi satu-satunya pebalap yang mampu merebut podium dalam tiga balapan awal.

Sayang, masalah demi masalah mulai menyerang sejak MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Meski sempat menjadi juara MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Rossi dan krunya masih belum bisa memaksimalkan performa YZR-M1 2017.

"Potensinya tidak buruk, tapi motor tidak bekerja pada ban. Sejak awal tahun kami memiliki masalah besar. Kami hanya punya motor ini dari Silverstone. Artinya, kami sangat tertinggal dari yang lain," kata Rossi, dikutip Tuttomotoriweb.

"Ini musim yang sangat sulit. Dalam satu pekan, Anda bisa melaju cepat, dalam waktu lain, Anda tak bisa apa-apa," pebalap asal Italia itu menambahkan.

Dalam 13 balapan terakhir, hanya tiga podium yang mampu direbut Rossi. Kondisi diperparah dengan petaka yang sempat membuat Rossi absen pada MotoGP San Marino akibat cedera. Selain itu, berulang kali Rossi mengeluhkan bahwa motor 2016 jauh lebih baik dari 2017.

Jika melihat dari performanya sepanjang musim ini, Rossi awalnya bisa melakukan balapan yang kompetitif. Namun, mendekati akhir balapan, ia mulai kesulitan menjaga kecepatan karena faktor ban.

"Ini telah banyak berubah dibandingkan Michelin dan Bridgestone. Ini adalah kejuaraan yang aneh dari sudut pandang tersebut. Kami sudah melakukan pekerjaan kami dan itu belum cukup. Itu bukan sesuatu yang bisa kami ubah," tegas Rossi.