Bola.com, Jakarta - PSSI hanya mengumumkan nama Arema FC dan Persib Bandung sebagai klub yang lolos verifikasi lisensi klub AFC. Klub-klub lain tengah berjuang mendapat keringanan dari AFC dengan mengandalkan lobi-lobi PSSI.
Bali United, Madura United, Persija Jakarta, PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Bhayangkara FC, sederet klub yang dinyatakan tidak lolos proses verifikasi klub profesional yang diselenggarakan AFC.
Baca Juga
Mereka terancam kehilangan hak bermain di kompetisi antarklub Asia musim 2018. Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy, dari deretan klub tersebut beberapa di antaranya masih punya kans mengantungi lisensi dari otoritas tertinggi sepak bola Asia.
"Ada beberapa klub, yan tanda petik, sudah menyerah di awal. Kami hormati itu. Harusnya proses verifikasi ini sudah selesai pada bulan Juli. Tapi karena ada berbagai hal kami minta waktu ke AFC untuk menunda sampai 15 Agustus. Tetapi karena belum ada yang memenuhi, kami minta waktu lagi. Kami meminta perpanjangan kedua sampai 30 Oktober," ujar Tigor dalam sesi diskusi wartawan sepak bola nasional yang tergabung dalam wadah PSSI Pers pada Senin (30/10/2017).
Proses pengajuan banding hanya melibatkan tiga klub yakni, Bali United, Madura United, Persija Jakarta. Mereka diminta melengkapi berkas administrasi yang diminta AFC, sebagai syarat kelulusan.
"Keputusannya ada dua klub lolos, tiga klub dipertimbangkan. Sisanya dipastikan tidak mendapatkan lisensi," ujar Tigor.
Proses banding dilakukan, tetapi dalam peratiran AFC hanya dokumen yang sudah ada yang sudah ada, yang kurang, atau keliru.
"Tidak boleh memasukkan data baru. Hari inikami akan putuskan hasil banding lisensi. Besok (Selasa, 31 Oktober) kami harus memasukkan data klub yang sudah lolos," terang Tigor.
Kegagalan sejumlah klub papan atas Liga 1 2017 mendapatkan lisensi klub profesional versi AFC menjadi pukulan telak bagi PSSI. Amat memungkinkan di pentas Asia Indonesia terancam diwakili klub yang sejatinya tidak berprestasi di kompetisi kasta elite tahun ini.