Bola.com, Sepang - Sirkuit Sepang, Malaysia, mungkin menjadi salah satu tempat yang paling dihindari oleh Paolo Simoncelli. Namun, pada Minggu (29/10/2017), Paolo menguatkan perasaannya dan menepikan sejenak rasa sedihnya untuk berkunjung ke sirkuit tempat putranya, Marco Simoncelli, meninggal pada 2011.
Baca Juga
Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan yang melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi. Saat mencoba menyalip Alvaro Bautista di tikungan ke-11, Simoncelli kehilangan kendali hingga terjatuh.
Pada saat bersamaan, Edwards melaju dengan kencang. Pebalap yang membela Yamaha Tech 3 itu menabrak bagian bawah tubuh Simoncelli, kemudian disusul dengan Rossi yang mengenai kepalanya.
Edwards terseret keluar trek dan mengalami dislokasi bahu. Sementara itu, Rossi berhasil selamat karena mampu menguasai motornya.
Terdapat keanehan dalam insiden tersebut karena helm Simoncelli terlepas dari kepalanya saat ditabrak Rossi. Setelah kejadian itu, bendera merah langsung dikibarkan dan Simoncelli kemudian dievakuasi menuju rumah sakit di Kuala Lumpur dalam keadaan kritis.
Dokter telah berusaha maksimal, namun nyawa Simoncelli tak bisa diselamatkan. Tepat pukul 17.00 waktu setempat, tim dokter menyatakan Simoncelli meninggal dunia karena mengalami luka parah di kepala, leher, dan dada.
"Tanpa istri, saya tak akan berani untuk berkunjung ke Sepang. Sangat sulit untuk datang ke sini. Akan tetapi, kami memutuskan untuk melakukannya," kata Paolo Simoncelli seperti dikutip Speedweek, Rabu (1/11/2017).
"Istri saya Rosella ingin mengunjungi lokasi kecelakaan sendiri. Saya akhirnya pergi meninggalkan dia dan bertemu Marquez, Pedrosa, dan Valentino. Kami saling berpelukan," ucap Paolo Simoncelli.
Impian Balapan dengan Marquez
Sebagai seorang ayah yang kehilangan putra kesayangan di lintasan, Paolo Simoncelli jadi trauma dengan balapan yang agresif. Paolo mengaku sempat geram sembari mengelus dada ketika menyaksikan para pebalap bersenggolan di lintasan.
"Saya sempat kesal menyaksikan MotoGP Australia delapan hari lalu karena banyak sekali pebalap bersenggolan," ucap Paolo.
Enam tahun sudah Paolo dan Rosella kehilangan senyuman Marco Simoncelli. Namun, Paolo sesekali masih mengharapkan putra kesayangannya itu beradu cepat dengan Marc Marquez di lintasan balapan MotoGP.
"Pasti akan menyenangkan melihat Marco bertarung melawan Marc Marquez di lintasan balap. Hal itu pasti akan sangat menghibur kita," ucap Paolo.
Marco Simoncelli kini sudah terkubur tenang di pemakaman Santa Maria Churchyard, Coriano, Italia. Meski demikian, kiprah Simoncelli di dunia balap tak akan terlupakan.
Baca Juga
Selepas MotoGP Malaysia, Fabio Quartararo Ungkap Musim Dingin Bakal jadi Periode Tersibuk Bagi Yamaha
3 Lap Pertama Balapan MotoGP Malaysia, Terjadi Sebelas Kali Aksi Overtake: Jorge Martin dan Pecco Bagnaia Super Agresif tapi Saling Hormat
Alami Kecelakaan Horor di MotoGP Malaysia, Kaki Kena Tabrak dan Kepala Nyaris Terlindas: Apa Kabar Jack Miller?