Lorenzo Berkali-kali Berniat Pensiun dari MotoGP, Kenapa?

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2017, 16:14 WIB
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso (kiri), membantah minta bantuan rekan setimnya Jorge Lorenzo untuk memenangi balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). (Ducati Motor)

Jakarta Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya terhadap risiko yang mengintai para pebalap MotoGP. Kecelakaan demi kecelakaan yang pernah menghampiri bahkan menyisakan trauma yang mendalam bagi pria asal Spanyol itu. 

 

Advertisement

Lorenzo sempat berpikir untuk pensiun ketika mengalami kejadian yang kurang mengenakkan di lintasan balap motor. Salah satu kecelakaan yang paling menakutkan adalah ketika Lorenzo tampil di Catalunya. Dia mengaku sempat hilang ingatan akibat benturan.

Cedera tersebut sudah lama terjadi dan Lorenzo sekarang mencoba untuk mematangkan mentalnya dan ia berhasil bertahan di dunia balap motor hingga saat ini.

"Saya selalu berpikir pensiun dan itu seringkali terjadi setiap kali mengalami kecelakaan hebat, seperti yang saya alami di Montmelo yang membuat saya hilang ingatan saya setelah benturan hebat di bagian kepala," ungkap Lorenzo dikutip Vanity Fair, Kamis (2/11/2017).

"Tapi itu sudah lama sekali. Sekarang tingkat motivasinya sudah maksimal bahwa jalani balapan adalah yang paling penting. Karena ini memaksa Anda untuk memberikan segalanya jika Anda ingin benar-benar kompetitif," tambah Lorenzo.

(David Permana)

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Fokus Balapan

Lorenzo saat ini tengah memfokuskan diri untuk memberikan penampilan terbaiknya di lintasan. Pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera itu pun sejauh ini belum mengumpulkan sebiji kemenangan untuk Pabrikan Italia.

Satu-satunya kesempatan terjadi ketika Lorenzo menjalani balapan di Malaysia. Sayangnya, tim Ducati menginstruksikannya untuk memainkan team order sehingga peluang untuk merebut podium pertama pun lenyap.

Foto dok. Bola.com

Mengingat balapan MotoGP tinggal menyisakan satu putaran lagi di Grand Prix Valencia, November mendatang. Apa tujuan Lorenzo?

"Saat ini saya berkeinginan menjadikan motor Ducati menjadi motor terbaik Dunia dan cobalah menjadi juara dunia dengan itu. Ini menjadi tahun adaptasi, dengan motor yang sama sekali berbeda dari yang saya kendarai dalam 9 tahun terakhir seperti Yamaha. Saya sangat senang dengan perubahan, meski hasilnya tidak seperti yang ingin kami capai sekarang. Sekarang saya memiliki tekanan dan tantangan baru dan itulah yang paling saya hargai," pungkas Lorenzo.

 

3 dari 3 halaman

Klasemen MotoGP

Klasemen MotoGP 2017

1. Marc Marquez 282

2. Andrea Dovizioso 261

3. Maverick Vinales 226

4. Valentino Rossi 197

5. Dani Pedrosa 185

6. Johann Zarco 154

7. Jorge Lorenzo 137

8. Danilo Petrucci 121

9. Cal Crutchlow 104

10. Jonas Folger 84

11. Alvaro Bautista 75

12. Jack Miller 73

13. Scott Redding 64

14. Aleix Espargaro 62

15. Andrea Iannone 60

16. Pol Espargaro 55

17. Alex Rins 46

18. Loris Baz 45

19. Karel Abraham 30

20. Tito Rabat 29

21. Hector Barbera 27

22. Bradley Smith 24

23. Michele Pirro 18

24. Mika Kallio 11

25. Sam Lowes 5

26. Katsuyuki Nakasuga 4

27. Sylvain Guintoli 1