Bola.com, Jakarta - Senior Manager Futbal Momentum Asia (FMA), Pongky Rivawanto, mengatakan jangkauan penyiaran nasional adalah salah satu syarat bagi media yang menayangkan Piala Dunia 2018. Tujuannya, agar seluruh rakyat di Indonesia Air bisa menikmati tayangan tersebut.
Baca Juga
FMA merupakan pemegang hak eksklusif lisensi media Piala Dunia 2018 di Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada 2014 itu lantas akan memilih lembaga penyiaran yang berhak menayangkan secara ekslusif.
Menilik pendapat Agus, saat ini setidaknya ada tiga lembaga penyiaran yang memiliki jangkauan ke seluruh Indonesia yang berpotensi mengklaim hak tersebut. Mereka adalah Emtek Grup, yakni Indosiar dan SCTV, MNC Grup (RCTI, MNCTV, Global TV), dan Bakrie Grup (TV One, ANTV).
"Kami sejujurnya mencari media-media yang memiliki jangkauan penyiaran skala nasional. Minimal, 80 persen media yang mengambil hak siar memiliki 80 persen jangkauan ke seluruh Indonesia," kata Pongky di Cafe T-House, Jakarta Selata, Rabu (2/11/2017).
"Itu adalah salah satu syarat dari FIFA. Namun, kami belum bisa menyebutkan secara pasti siapa yang bakal memegang kendali penuh terkait penyiaran Piala Dunia karena masih dalam tahap diskusi," tutur Pongky.
Sebelumnya, ANTV merupakan lembaga penyiaran yang memiliki hak menayangkan Piala Dunia pada 2014. Berangkat dari statistik dalam periode itu, Indonesia menjadi negara nomor satu dunia dengan rating tertinggi mengenai jumlah penonton, yakni memiliki rata-rata 120 hingga 150 juta penonton televisi secara kumulatif.