Jakarta Leonardo Bonucci berang dengan hasil imbang yang diraih AC Milan saat bersua AEK Athens di Liga Europa, Jumat (3/11/2017) dinihari WIB. Mantan bek Juventus yang sudah berusia 30 tahun itu menganggap Rossoneri kurang berkarakter dalam laga tersebut.
"Saya melihat tim ini berkualitas, namun kami kurang sedikit karakter dan kepercayaan diri untuk lebih bertanggungjawab ketika sedang memegang bola," ujar Bonucci seperti dilansir Football Italia.
Baca Juga
Bonucci menambahkan, pertandingan melawan AEK berjalan sulit. Untuk itu, hasil imbang merupakan hasil yang cukup memuaskan.
"Dua pertandingan melawna AEK aneh karena mereka sering menjaga kami dan mencoba menyibukkan kami di manapun kecuali di pertahanan," ujar Bonucci.
Tambahan 1 poin dari hasil imbang melawan AEK tak mengubah posisi AC Milan di puncak Grup D Liga Europa. Namun Milan belum pasti lolos ke babak selanjutnya karena selisih poin mereka masih bisa dikejar tim lain.
Fokus di Liga Italia
Lebih lanjut, mantan bek Juventus ini juga mengatakan, AC Milan kini fokus untuk tampil bagus di Liga Italia. Rossoneri -julukan AC Milan- bakal melawan Sassuolo dalam lanjutan Liga Italia, akhirpekan ini.
"Kami ingin kembali di jalur yang benar di Liga Italia," kata Bonucci.
AC Milan saat ini belum mengesankan di Liga Italia. Pasukan Vincenzo Montella berada di peringkat ke-8 dengan 16 poin.
Bonucci dan kawan-kawan tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen sementara, Napoli. Dari 11 pertandingan, Milan telah kalah 5 kali dan baru menang 5 kali serta 1 kali imbang.
Montella di Ujung Tanduk
Kurang mengesankannya performa AC Milan menimbulkan rumor kalau Montella bakal lengser. Manajemen AC Milan disebut telah menyiapkan beberapa nama untuk menggantikan mantan pelatih AS Roma tersebut.
Di antara nama yang muncul adalah Carlo Ancelotti. Kebetulan, Ancelotti juga tengah menganggur setelah dipecat Bayern Munchen di awal musim ini.
Nama lain yang juga masuk dalam daftar adalah Anonio Conte. Namun untuk memboyong Conte dari Chelsea, Milan harus kerja keras karena Conte baru dua musim menangani The Blues.