Bola.com, Malang - Meski tidak punya peluang menembus papan atas, Arema FC tetap serius menjalani laga kandang terakhir di Liga 1 2017 ini melawan Semen Padang. Penegasan soal itu oleh kapten Tim Singo Edan, Ahmad Alfarizi.
Dia mengaku masih menyimpan semangat untuk tampil melawan Semen Padang, Sabtu (4/11/2017). Pasalnya, Alfarizi menganggap pertandingan tersebut masih jadi etalase pemain Arema ‘menjual diri’ untuk musim depan.
Baca Juga
Padahal saat persiapan melawan Semen Padang, sang bek sayap kiri sempat mengalami cedera di bagian paha. “Fit atau tidak saya harus tetap main. Karena ini adalah laga terakhir kami di Malang. Kami harus bertanding dengan ngotot,” kata pemain yang sempat dipinjamkan ke Persija Jakarta itu.
Alfarizi menegaskan Arema tidak boleh malu di hadapan suporter sendiri untuk kesekian kali. Karena di Liga 1, Arema sudah menelan tujuh kali hasil imbang dan sekali kalah saat main kandang.
Hilangnya keangkeran Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang membuat Arema tercecer di papan tengah. Kini, Alfarizi tidak ingin keluar dari lapangan dengan wajah tertunduk lagi.
“Walaupun posisi Arema tidak bisa juara kita semua harus kasih kemenangan bagi Aremania dan keluarga kita,” jelas pemain bernomor punggung 87 ini.
Pemain yang juga masuk generasi emas Akademi Arema itu melanjutkan, lawan terakhir tim pujaan Aremania di kandang, bukan tim sembarangan.
Dari segi posisi, Semen Padang memang berbeda dari Arema FC. Dendi Santoso dkk. saat inimasih bertengger di posisi 9. Sementara, Kabau Sirah sedang berjuang melepaskandiri dari ancaman degradasi di posisi 15.
Penyerang Cepat
Alfarizi melihat tim tamu bakal bertanding serius demi mengamankan posisi mereka dari ancaman degradasi.
Kubu Semen Padang masih dihuni banyak pemain berbahaya layaknya, Irsyad Maulana, Vendry Mofu, Marcel Sacramento, Rico Simanjutak, hingga Tambun Naibaho. Mereka pemain ofensif yang bisa jadi ancaman bagi lini belakang Arema.
“Semen Padang punya banyak penyerang cepat. Kami harus waspada. Jangan sampai lengah,” tuturnya.
Di posisinya, Alfarizi kemungkinan harus mengawal Rico. Pemain mungil itu punya kecepatan diatas rata-rata. Sehingga dia harus beradu lari dengan mantan pemain Persegres Gresik United tersebut.
”Seperti yang saya sampaikan tadi, Semen Padang punya banyak pemain cepat terutama di sektor sayap. Kebetulan saya jadi salah satuyang harus berhadapan dengan mereka. Jadi harus main seperti laga final,” ujar Alfarizi.