CEO Bayern Munchen Kembali Komentari Pemecatan Ancelotti

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 03 Nov 2017, 22:04 WIB
Carlo Ancelotti saat merayakan keberhasilan timnya meraih gelar Bundeslia 2016-2017 dengan siraman Beer oleh para pemain Bayern Munchen di Munich, Jerman, (20/5/2017). (EPA/Christian Bruna)

Munchen - CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, mengungkapkan cerita di balik pemecatan Carlo Anceotti. Menurut dia, faktor utama pemecatan pelatih Italia tersebut karena gagal mengangkat performa tim. 

Advertisement

Ancelotti sempat membawa Die Roten meraih gelar Bundesliga musim lalu. Namun, Ancelotti dipecat menyusul kekalahan Munchen 3-0 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions pada bulan September lalu.

Munchen kemudian menunjuk Jupp Heynckes, yang tergoda untuk kembali lagi dari masa pensiun menggantikan Ancelotti.

Namun, Rummenigge mengungkapkan bahwa Ancelotti keluar dengan baik-baik. Dan, setelah itu tak ada perasaan benci dengan mantan pelatih Real Madrid tersebut.

"Saya sempat melakukan percakapan setelah pertandingan lawan Paris Saint Germain, yang tentu saja tidak menyenangkan," katanya kepada Sky Bundesliga, Jumat (3/11/2017).

"Pada akhirnya dia berkata 'oke, kamu bukan atasan saya lagi, tapi kamu tetap teman saya," jawab Ancelotti.

"Saya juga selalu berhubungan dengannya dari waktu ke waktu."

Sebelumnya, Uli Hoeness dan Rummenigge, sama-sama melimpahkan kesalahan kepada Ancelotti atas prestasi yang diraih klub itu. Keduanya menilai, pria asal Italia itu gagal mengangkat performa pasukannya sejak pertama kali diboyong ke , tahun lalu.

2 dari 3 halaman

Tak Didukung Pemain

Carlo Ancelotti saat membawa AC Milan juara Liga Champions 2007. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Kekalahan telak dari PSG di Liga Champions memang memperburuk catatan Bayern Munchen awal musim ini. Sebelumnya, di kancah domestik Bundesliga, mereka juga sudah tumbang dari Hoffenheim.

Pemain-pemain Bayern Munchen juga kerap mempertanyakan metodenya. Pemain sayap Arjen Robben bahkan dengan tegas tak mendukung kebijakan Ancelotti. Pada akhirnya, Der Bavarias memutuskan memecat Ancelotti.

Foto dok. Bola.com

"Kinerja tim kami sejak awal musim tidak memenuhi harapan yang kami harapkan. Pertandingan di Paris dengan jelas menunjukkan bahwa kami harus mengambil konsekuensi. Hasan Salihamidžić dan saya memberi tahu Ancelotti dalam diskusi terbuka dan serius hari ini. Kami memberi tahu dia keputusan kami," kata CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, di situs resmi klub.

3 dari 3 halaman

Rekor Bagus

Para pemain Bayern Munchen merayakan gol ke gawang Celtic FC pada laga Liga Champions di Celtic Park, Selasa (31/10/2017). (AP Photo)

Munchen berdasarkan jadwal akan menghadapi Borussia Dortmund di partai Der Klassiker, Minggu dini hari WIB (5/11/2017), dalam lanjutan Bundesliga pekan ke-11. Munchen yang akan bertandang ke Signal Iduna Park harus memenangi laga ini.

Arjen Robben mengatakan timnya punya rekor bagus melawan rivalnya tersebut. Dari 20 pertemuanya dengan Dortmund selama ini, eks pemain timnas Belanda itu mencatatkan sepuluh gol dan lima assists.

Foto dok. Bola.com

Namun, ia menilai lawannya itu tetap tidak bisa dipandang remeh. “Saya punya banyak kenangan manis [melawan Dortmund], tentunya. Kedua kubu selalu menghadirkan pertarungan bagus.