Terancam Degradasi, Persib Segera Layangkan Protes

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 04 Nov 2017, 12:15 WIB
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menunjukkan remakan video laga Persija vs Persib. (Bola.com/Muhammad Ginanjar)

Bola.com, Bandung - Degradasi menghantui Persib Bandung. Bukan karena posisinya di papan klasemen Liga 1 2017, namun tim berjulukan Maung Bandung ini baru saja melakukan tindakan kurang terpuji dengan menolak melanjutkan pertandingan tepat pada menit ke-82, saat berhadapan dengan Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Jumat (3/11/2017).

Persib merasa tidak puas dengan kinerja wasit asing Shaun Robert Evans yang dinilai kerap merugikan tim, seperti menganulir gol yang diciptakan Ezechiel N'Douassel, lalu memberikan penalti ke Persija Jakarta hingga berbuah gol. Puncaknya, bek Persib Vladimir Vujovic diberikan dua kartu kuning berujung kartu merah tepat pada menit ke-82.

Advertisement

Setelah kartu merah diberikan, seluruh pemain Persib melakukan protes dengan menepi di pinggir lapangan. Tanpa basa basi wasit asal Australia tersebut langsung meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Merujuk pasal 13 ayat 1 b dan c tertulis bahwa setiap klub dapat dianggap dan dinyatakan mundur dari Liga 1 apabila menolak melanjutkan pertandingan atau meninggalkan lapangan atau stadion sebelum selesainya pertandingan yang dijalankan.

Hal ini yang dilakukan Persib sehingga tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini terancam turun kasta ke Liga 2.

Menanggapi hal itu, Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar seakan tidak peduli dengan ancaman degradasi yang menghantui timnya. Pasalnya berakhirnya pertandingan bukan karena ulah timnya namun karena wasit Evans yang memutuskan.

"Aturannya darimana (degradasi)?. Kalau wasitnya datang ke kami lalu menanyakan mau dilanjut atau tidak, itu baru. Tapi wasit itu langsung meniup peluit (berakhirnya pertandingan)," ungkap Umuh di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Sabtu (4/11/2017).

Padahal, saat itu, Umuh mengatakan bahwa timnya tengah berembuk untuk menyusun strategi akibat kartu merah yang didapat Vladimir. "Saya minta semua pemain berkumpul dulu. Tapi wasit malah langsung peluit. Ini wasit aneh. Saya akan protes," katanya.

Rencananya, gugatan protes ini akan segera dilakukan secepatnya. Sebab ia tak mau, tim kebanggaannya disalahkan apalagi dinyatakan walk out (WO). "Sepertinya ada persekongkolan dengan wasit. Pengawas pertandingan juga harus bertanggung jawab," pungkasnya.

Dengan kekalahan tersebut Persib tertahan di posisi 11 klasemen sementara dengan raihan 41 poin. Sedangkan Persija Jakarta naik ke posisi lima dengan perolehan 58 poin.