Sejarah Penentuan Gelar di Valencia Memihak Marc Marquez

oleh Oka Akhsan diperbarui 05 Nov 2017, 18:26 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (depan), memiliki catatan bagus saat unggul atas rival menjelang balapan penentuan gelar di Valencia. (Motorsport)

Bola.com, Valencia - Juara dunia MotoGP 2017 akan ditentukan pada balapan terakhir di Valencia, Spanyol, 12 November. Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati) menjadi aktor protagonis pada episode penutup drama perebutan gelar musim ini.

Advertisement

Marquez berstatus sebagai unggulan karena unggul 21 poin atas Dovizioso di klasemen sementara. Sang juara dunia bertahan cukup finis di posisi ke-11 untuk mengunci gelar.

Di sisi lain, Dovizioso butuh bantuan dewi fortuna. Pebalap asal Italia itu tak punya pilihan kecuali menang dan berharap Marquez mengakhiri balapan di luar 11 besar.

Menilik sejarah, Marquez dan Dovizioso sama-sama pernah menjadi kandidat juara dunia pada seri pamungkas di Valencia. Marquez merasakannya dua kali pada 2010 (125cc) dan 2013 (MotoGP), sedangkan Dovizioso sekali pada 2006 (250cc).

Hasilnya, Marquez belum pernah gagal. Si Bayi Alien selalu berhasil merebut gelar dari dua kesempatan.

Pada 2010, Marquez datang ke Valencia dengan keunggulan 17 poin atas rival terdekat, Nicolas Terol, dan hanya butuh finis kedelapan untuk mengamankan gelar. Marquez akhirnya meraih gelar pertama pada kejuaraan dunia balap motor grand prix setelah finis keempat.

Tiga tahun kemudian pada musim debut di MotoGP, Marquez kembali terlibat duel perebutan gelar pada seri terakhir di Valencia. Pesaingnya adalah Jorge Lorenzo.

Marquez unggul 13 poin dan butuh finis keempat untuk mengunci gelar. Balapan berakhir dramatis. Lorenzo jadi pemenang, tapi Marc Marquez berhasil finis ketiga untuk merebut gelar MotoGP pertamanya.

2 dari 2 halaman

Dovizioso Gagal

Sementara itu, nasib Dovizioso tak sebaik Marquez. Pada balapan penentuan perebutan gelar kelas 250cc di Valencia pada 2006, Dovi menghadapi skenario serupa seperti saat ini.

Kala itu, Dovi juga dalam keadaan tertinggal dari sang rival. Lawan Dovi pada 2006 ialah Lorenzo. Dia defisit 13 poin menuju Valencia.

Namun, Dovi gagal membalikkan situasi. Dia hanya finis ketujuh yang merupakan hasil terburuknya pada musim itu. Gelar juara pun menjadi milik Lorenzo yang finis keempat.

Dovizioso juga tak didukung rekor bagus di Valencia. Sepanjang karier di balapan grand prix, Dovi tak pernah menang di Ricardo Tormo. Hasil terbaiknya adalah finis kedua pada 2004 saat masih di kelas 125cc. Finis ketiga pada 2011 menjadi pencapaian tertinggi Dovizioso di Valencia di kelas MotoGP.

Rekor Ducati di Valencia setali tiga uang dengan Dovizioso. Ducati pernah menang pada 2006 lewat Troy Bayliss dan 2008 lewat Casey Stoner. Namun, setelah itu Ducati puasa kemenangan di Ricardo Tormo. Pebalap terakhir yang mempersembahkan podium untuk Ducati di Valencia ialah Andrea Iannone pada 2016.

Rekor Marquez di Valencia jauh lebih mentereng ketimbang Dovizioso. Dia pernah menang dua kali di Ricardo Tormo pada 2012 (Moto2) dan 2014 (MotoGP). Marquez juga tak pernah absen naik podium pada empat edisi terakhir MotoGP Valencia.

Berita Terkait