Bola.com, Palembang - Persegres Gresik United hancur lebur di tangan Sriwijaya FC pada pekan ke-33 Liga 1 2017, Minggu (5/11/2017) di Stadion Jakabaring, Palembang. Tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu dibrondong 10 gol dan hanya berbalas dua gol saja.
Kekalahan telak Persegres ini sudah diprediksi sebelumnya oleh sang pelatih kepala, Hanafi. "Seperti yang saya sampaikan, persiapan kami minim sehingga sulit menghindari kekalahan dengan skor sebesar ini," tuturnya.
Baca Juga
Persiapan Persegres memang amburadul. Dalam beberapa sesi latihan yang digelar, banyak pemainnya yang tak datang. Bahkan saat rombongan besar Persegres bertolak ke Sriwijaya Sabtu (4/11/2017) lalu, mereka hanya membawa 12 pemain saja. Tiga pemain menyusul hanya beberapa jam sebelum bertanding.
"Stok pemain kami juga minim, namun kami tetap datang untuk menyelesaikan kompetisi ini meski tidak lagi berpengaruh," ujar Hanafi.
Persegres Gresik United memang sudah tidak punya gairah lagi. Pertandingan sisa tak ubahnya sebagai formalitas semata atau sekadar menggugurkan kewajiban. Alhasil, kekalahan telak sulit mereka hindari melawan Sriwijaya FC.
Sementara itu, pemain senior Persegres April Hadi menyebut kekalahan dengan skor telak ini tidak akan membuatnya dan seluruh tim mundur. “Kami sudah sepakat untuk tetap menyelesaikan kompetisi ini apapun kondisinya. Tadi seluruh pemain telah berusaha, tapi hasilnya memang lawan lebih baik,” ia memungkasi.