Pelatih Bali United Bicara Insiden Lawan PSM

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 07 Nov 2017, 15:37 WIB
Suporter PSM berbuat anarkis usai tim kesayangannya kalah 0-1 melawan Bali United dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin (6/11/2017). (Bola.com/Abdi Satria)

Jakarta Pertandingan antara PSM Makassar melawan Bali United pada pekan ke-33 Liga 1 2017 di Stadion Andi Mattalatta, Senin (6/11/2017), diwarnai sejumlah insiden. Salah satunya adalah aksi lemparan botol dari suporter tuan rumah di akhir laga.

Memang, wajar jika duel PSM Bali United berjalan dengan tensi panas. Sebelum berlaga, baik PSM maupun Bali United sama-sama masih memiliki peluang menjadi juara Liga 1. Bahkan, pertarungan sengit juga sempat melibatkan antarpemain Bali United.

Advertisement

Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius sempat nyaris adu jotos. Semua berawal saat Lilipaly mendapatkan peluang emas lewat serangan balik. Anehnya, ketimbang memberikan umpan, Lilipaly justru memilih melepaskan tendangan dari jarak yang cukup jauh.

Alhasil, bola sepakannya melambung jauh di atas gawang PSM kawalan Rivky Mokodompit. Kesal dengan sikap Lilipaly, Comvalius langsung menghampirinya. Sempat terjadi adu mulut sebelum kedua pemain berniat adu jotos. Untungnya, pertengkaran mereka langsung dipisahkan rekan-rekan keduanya, termasuk Irfan Bachdim.

Uniknya, Lilipaly dan Comvalius justru menjadi penentu kemenangan 1-0 Bali United FC atas PSM. Lilipaly mencetak gol kemenangan di menit ke-90+5 usai memaksimalkan umpan Comvalius. Keduanya ikut terlihat larut dalam kebahagiaan saat merayakan gol tersebut.

Saat ditanya mengenai insiden tersebut, pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro ikut angkat bicara. "Saya harus bilang apa? Emosi seperti itu biasa terjadi dalam sepak bola. Lagipula usai Lilipaly cetak gol, keduanya berpelukan. Jadi masalahnya sudah selesai," jelas Widodo saat dihubungi Liputan6.com.

 

2 dari 3 halaman

Penonton Masuk Lapangan

Tak sampai di situ, drama juga terjadi di akhir pertandingan. Entah karena selebrasi para pemain Bali United yang berlebihan atau memang atas dasar kecewa, para suporter tim Juku Eja berulah. Mereka melempar botor air mineral ke arah lapangan dan bangku cadangan Bali United.

Unggahan pihak Bali United di Instagram terkait insiden di laga lawan PSM, Senin (6/11). (Instagram/Bali United)

Tak lama kemudian, banyak penonton yang merangsek ke lapangan. Pihak keamanan pun langsung bereaksi untuk melakukan penjagaan kepada para pemain dan ofisial Bali United hingga masuk ruang ganti.

"Sudah berulang kali terjadi seperti itu. Tapi saya tidak mau memperkeruh suasana. Biarlah Komdis (PSSI) yang menangani. Saya serahkan semua keputusan kepada Komdis. Mereka tentu tahu apa yang harus dilakukan," ungkap Widodo.

 

3 dari 3 halaman

Peluang Juara

Meski keributan juga sempat terjadi antara pemain kedua klub hingga suporter yang ikut masuk ke lapangan, keunggulan 1-0 Bali United tetap bertahan. Tambahan tiga poin membawa mereka kembali menguasai klasemen Liga 1.

Bahkan, bisa dibilang peluang Bali United untuk menjadi juara cukup terbuka. Meski unggul sisa satu pertandingan ketimbang Bali United, Bhayangkara FC yang terpaut dua poin akan menghadapi lawan sulit.

Mereka akan bertandang ke markas Madura United dan menantang Persija Jakarta. Sementara, Bali United hanya akan menjamu Persegres Gresik United di laga terakhir. Jika tak ada insiden main mata, jalan Serdadu Tridatu menuju takhta juara akan mulus.

Saksikan video pilihan di bawah ini