Bola.com, Tenggarong - Mitra Kukar mendapatkan hukuman berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Tim berjuluk Naga Mekes itu dinyatakan kalah 0-3 dari Bhayangkara dalam laga pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 3 November 2017.
Hukuman yang diterima melalui surat Komdis PSSI nomor 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tanggal 5 November tersebut dikeluarkan karena Mitra Kukar dianggap memainkan pemain yang sedang menjalani sanksi, yakni sang marquee player, Mohamed Sissoko. Mantan gelandang Liverpool itu mendapat kartu merah langsung saat melawan Borneo FC di Tenggarong, 23 Oktober 2017.
Baca Juga
''Memberikan hukuman karena dianggap memainkan pemain yang menjalani sanksi dari surat Komdis PSSI nomor 116/L1/SK/KD-PSSI/X/2017. Dihukum kalah 0-3 dan denda Rp 100 juta karena telah tejadi pelanggaran terhadap Pasal 55 Kode Disiplin PSSI,'' bunyi surat yang ditandatangani Ketua Komdis PSSI, Asep Edwi Firdaus.
Mitra Kukar kecewa dengan keluarnya putusan tersebut. Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto menilai hukuman dari Komdis PSSI terkesan aneh dan salah kaprah.
''Kami jelas kecewa karena mendapat hukuman yang seharusnya tidak didapat. Apalagi, kami tidak diminta keterangan dalam sidang namun langsung ada putusan. Seakan hukuman Komdis PSSI lebih berat dari Tuhan,'' ungkap Suwanto kepada Bola.com, Rabu (8/11/2017).
Suwanto menjelaskan hingga pertandingan digelar manajemen tidak menerima salinan sanksi Sissoko. Keputusan tetap memainkan Sissoko melawan Bhayangkara FC juga berdasarkan surat keterangan bermain dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sehari sebelum pertandingan.
Dalam surat nomor 212/NLB-LIGA1/XI/2017 disebutkan hanya bek Herwin Tri Saputra dan kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi Ardhiyasa yang menjalani hukuman larangan bertanding.
''Nah, dari surat itu kan sudah jelas kalau Sissoko boleh main. Ini seperti tidak ada komunikasi yang baik antara PSSI dan PT LIB. Kami sebagai klub kan anaknya PT LIB, seharusnya Komdis PSSI memberitahu operator jika Sissoko tidak bisa main. Namun kenyataan hingga sebelum pertandingan tidak ada catatan apapun soal itu,'' ujar dia.