3 Pelatih Bersaing Raih Gelar Juara Liga 1 2017

oleh Windi Wicaksono diperbarui 08 Nov 2017, 09:48 WIB
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Persaingan menuju tangga juara Liga 1 2017 hanya menyisakan tiga klub. Bhayangkara FC, Bali United, dan Madura United masih berpeluang menyabet gelar juara Liga 1 pertama mereka sepanjang sejarah.

Kompetisi musim ini mendekati garis finis. Bali United mengoleksi 65 poin dari 33 pertandingan dan di puncak klasemen. Bhayangkara, yang menempati posisi kedua baru memainkan 32 laga dan mengumpulkan 63 poin.

Advertisement

Madura United di peringkat keempat dan baru menjalani 32 laga dengan 60 poin. Tim asuhan Gomes de Oliviera juga punya kans menjadi juara Liga 1 tahun ini.

Yang menarik, tiga klub ini punya pelatih yang sama-sama belum pernah juara di Indonesia. Oleh karena itu, mereka sangat berambisi mencatatkan sejarah dalam sepak bola Indonesia.

Pelatih-pelatih ini bersaing ketat demi prestasi tertinggi dalam sepak bola Indonesia. Berikut tiga pelatih yang terlibat dalam persaingan menuju juara Liga 1:  

2 dari 4 halaman

1. Gomes de Oliviera

Wesley Gomes de Oliviera (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Namanya tidak asing untuk sepak bola Indonesia. Semasa masih aktif menjadi pemain, Gomes bergabung dengan sejumlah klub Indonesia seperti Mitra Surabaya, Mataram Indocement, hingga Semen Padang.

Karier kepelatihannya juga bermula dari bawah dengan melatih Persebaya U-121 hingga menjadi asisten pelatih. Klub-klub seperti Persiwa Wamena, Persela Lamongan, dan Persiram Raja Ampat pernah dia tangani.

Pengalaman itu membuat Gomes semakin matang sebagai pelatih dan Madura United mendapat berkahnya. Gomes membawa Laskar Sape Kerrab meraih posisi runner up di Piala Gubernur Kaltim 2016.

Di Indonesia Soccer Championship, penampilan Madura United juga menuai pujian. Kini Gomes mencoba meraih gelar juara Liga 1, meski peluang Madura United paling kecil dibanding Bali United dan Bhayangkara.

3 dari 4 halaman

2. Simon McMenemy

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, pada konferensi pers jelang laga melawan Persib Bandung. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Sempat gagal ketika pertama kali datang sebagai pelatih di Indonesia, Simon McMenemy ternyata belum kapok. Percobaan pertama saat menukangi Mitra Kukar pada 2011-2012.

Gagal bersama Mitra Kukar, Simon menangani Pelita Bandung Raya pada 2013. Tapi, pelatih asal Skotlandia itu kembali tidak mampu menuai kesuksesan.

Namanya menjulang saat melatih Timnas Filipina pada 2010 di Piala AFF. Simon rajin menangani klub-klub Asia Tenggara dan paham sepak bola yang dimainkan di sana.

23 December 2016 Simon ditunjuk sebagai pelatih anyar Bhayangkara FC. Seiring dengan itu, dia terus memperlihatkan progres dari pengalaman yang dia miliki. Sekarang Bhayangkara asuhan McMenemy jadi kandidat kuat juara Liga 1 2017.

4 dari 4 halaman

3. Widodo C. Putro

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, jelang melawan Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Di tangan Widodo C. Putro, Bali United menjelma jadi klub yang lebih disegani. Dipecat oleh Sriwijaya FC awal musim ini malah menjadi berkah bagi Widodo karena ditunjuk sebagai arsitek Serdadu Tridatu.

Pelatih berusia 46 tahun ini banyak mendapat ilmu kepelatih, termasuk Alfred Riedl, mantan pelatih Timnas Indonesia. Widodo banyak mengambil pelajaran dari pelatih asal Austria, karena ia kerap dipercaya sebagai asisten Riedl.

Widodo juga punya materi pemain bagus di Bali United sehingga dia dapat memaksimalkannya. Taktik Widodo diterapkan dengan baik oleh Irfan Bachdim dan kawan-kawan sehingga di lapangan terjadi komunikasi yang baik.

Bersinarnya Bali United musim ini juga berkat kontribusi mantan striker Timnas Indonesia ini di pinggir lapangan. Jika juara, ini gelar pertama Widodo sebagai pelatih.