Esteban Vizcarra Punya Firasat Berpisah dengan Arema

oleh Iwan Setiawan diperbarui 08 Nov 2017, 14:45 WIB
Esteban Vizcarra menginginkan bertahan di Arema namun manajemen tim Singo Edan belum memberikan jawaban. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Malang - Pasca pertandingan terakhir di kandang sendiri melawan Semen Padang pada Sabtu (4/11/2017), Arema FC diterpa kabar bakal ditinggal sejumlah pemain. Ada sinyal jika beberapa pemain inti melakukan perpisahan dalam pertandingan itu.

Selain Cristian Gonzales, gelandang berteknik tinggi, Esteban Vizcarra, juga memberikan jersey-nya kepada Aremania. Pemain asal Argentina ini menjelaskan jika dia punya firasat laga itu pertandingan terakhirnya di Stadion Kanjuruhan.

"Bukan saya yang meninggalkan Arema. Saya sudah bertanya apa Arema masih mau kontrak saya untuk musim depan. Tapi, tidak ada jawaban sampai sekarang," katanya.

Kebetulan kontrak pemain 31 tahun ini dengan Arema akan berakhir bulan ini. Hal yang wajar jika dia ingin kejelasan terkait masa depannya. Apalagi secara kualitas, mantan pemain Semen Padang ini punya skill di atas rata-rata.

Beberapa musim lalu dia juga dikaitkan dengan sejumlah tim besar Indonesia. Musim ini, kontribusi Vizcarra di Arema juga cukup besar. Tujuh gol disumbangkannya dan jadi pencetak gol terbanyak kedua di tim setelah Cristian Gonzales.

Advertisement

Selain itu, Aremania juga masih banyak yang memintanya untuk bertahan karena aksinya selalu memberikan hiburan tersendiri di sektor sayap.

Ketika dikonfirmasi kepada manajemen Arema, sampai saat ini memang belum ada keputusan final tentang siapa saja pemain yang akab dipertahankan. Tapi, manajemen intinya tidak akan menahan pemain yang ingin hengkang.

"Seperti kami sampaikan sebelumnya. Perpindahan pemain dalam sepak bola hal biasa. Saya teringat waktu masih jadi suporter. Waktu itu Arema baru juara Galatama tahun 1993. Tapi musim selanjutnya, Aji Santoso yang waktu itu jadi pemain bintang, pindah ke klub rival (Persebaya Surabaya)," jelas Ruddy Widodo, GM Arema.

Terkesan Arema memberikan kebebasan. Namun, di sisi lain ada indikasi jika Singo Edan ingin melepas pemain secara halus karena sudah ada laporan secara lisan yang disampaikan pelatih kepada manajemen.

"Secara lisan, pelatih sudah menyampaikan penilaian pemain Arema sepanjang musim ini. Tapi, finalnya tentu setelah pertandingan terakhir melawan Borneo FC," lanjut Ruddy.

 

Berita Terkait