Manajer Madura United Sebut Liga 1 Jadi Dagelan

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Nov 2017, 21:30 WIB
Duel Lee Yoo Joon dan Peter Odemwingie dalam pertandingan antara Madura United dan Bhayangkara FC, Rabu (8/11/2017). Peter Odemwingie menjadi salah satu dari tiga pemain Madura United yang mendapat kartu merah dalam pertandingan ini. (Dok. Bhayangkara FC)

Bola.com, Bangkok - Manajer Madura United, Haruna Soemitro melontarkan sindiran terkait laga kontra Bhayangkara FC pada pekan ke-33 Liga 1, Rabu (9/11/2017) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.

Madura sebagai tim tuan rumah tanpa didukung oleh suporter fanatik mereka akibat sanksi Komdis PSSI. Namun, pada laga tersebut, ada pendukung tim tamu yang duduk di tribune VVIP.

Advertisement

Seperti dikutip dari situs resmi Madura United, tim tamu, pada pertandingan tersebut bahkan menata sendiri meja tribune VVIP dan juga menyediakan makanan.

“Hari ini, kami pasti akan mendapatkan sanksi lagi, karena ada suporter tim tamu berseragam yang duduk di tribune VVIP. Bahkan, kami juga pasti akan mendapatkan sanksi karena di antara tetamu tersebut terdapat satu orang yang jelas-jelas dilarang datang ke stadion hadir dan memberikan intruksi dari tribune VVIP,” ucap Haruna Soemitro.

Haruna juga menjelaskan jika dalam persiapan menggelar pertandingan, panpel Madura United sempat mendapatkan ancaman pencabutan izin menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan dari Polres. Meski, sebelumnya, izin tertulis sudah didapatkan oleh panpel.

“Bahkan, tadi malam saya mendapatkan ancaman dari seseorang yang tidak saya sebutkan namanya, tentang pencabutan izin pertandingan. Mereka, bahkan meminta jaminan keamanan atas pelaksanaan pertandingan,” urai Haruna.

“Selamat atas Bhayangkara FC yang sudah menjadi juara “kompetisi guyonan”. Dalam bahasa Jawa, gojekan artinya guyonan,” terang Haruna.

Sumber: maduraunitedfc.com