Bola.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Emral Abus enggan berkomentar terkait sanksi yang dijatuhkan kepada manajer Umuh Muchtar. Umuh dihukum enam bulan larangan beraktivitas di dunia sepak bola dalam kegiatan di lingkungan PSSI serta denda Rp 50 juta.
Umuh disanksi oleh Komisi Disiplin PSSI karena dianggap menjadi sosok yang paling bertanggung jawab atas terhentinya pertandingan di menit ke-83 antara Persija melawan Persib di Stadion Manahan, Solo, 3 November 2017.
Baca Juga
Umuh dinilai terbukti memanggil para pemain Persib dari technical area ke pinggir lapangan. Tujuannya adalah untuk meminta pemain tidak melanjutkan pertandingan karena tidak puas atas kepemimpinan wasit.
"Setahu kami, waktu melawan Persija, Pak Haji tidak pernah mengatakan mundur. Cuma hanya memberi tahu kepada pemain jangan terjadi lagi kaya vlado (Vladimir Vujovic) kartu merah. Tapi wasit langsung meniup peluit tanpa adanya komunikasi dengan kapten," ungkap Emral di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Kamis (9/11/2017).
Idealnya dikatakan Emral, wasit asing asal Australia Evans Shaun Robert menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan kapten tim sebelum memutuskan mengakhiri pertandingan.
"Ini mungkin kebiasaan mereka di sana. Sepak bola di Australia belum bisa langsung diterapkan di sini (Indonesia), itu saja barangkali," jelasnya.
Meski banyaknya permasalahan yang terjadi, Emral memastikan bahwa hal itu tidak berdampak negatif bagi para pemain Persib.
"Kami bilang sama pemain, masalah nonteknis jangan dihiraukan. Tugas kalian adalah bermain bermain. Masalah sanksi jangan hiraukan, yang penting kami hadapi seluruh pertandingan, PSSI yang menentukan soal sanksi. Jadi fokus saja ke pertandingan, karena mereka pemain tidak bisa mengubah," pungkasnya.